Gianyar (Antara Bali) - Guci keramik bermotif China karya para pengrajin di Jalan Raya Sukawati, Kabupaten Gianyar, menembus pasar Asutralia dan sejumlah negara lainnya.

"Kami sudah 13 tahun berjualan di pinggir jalan, hasilnya lumayan buat hidup," kata Haji Muhamad Yunus, pemilik Sumber Rejeki Antik, ketika ditemui di tokonya, Selasa.

Ia mengakui kerajinan keramik khas China itu sangat diminati oleh wisatawan asing mulai dari Australia dan negara lainnya.

Paling diminati adalah guci motif naga. Pada umumnya guci yang terlihat sangat antik ini dibeli untuk perhiasan rumah.

Satu guci, kata pria asal Bandung, Jawa Barat, itu dijual mulai harga Rp50 ribu hingga Rp2,5 juta.*

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011