Yogyakarta (Antara Bali) - Keraton Yogyakarta ditutup untuk kunjungan kalangan wisatawan mancanegara maupun domestik selama pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.
Petugas Keraton Yogyakarta Banendro, Senin, di Yogyakarta, mengatakan setiap ada perhelatan keraton, maka lokasi wisata itu ditutup untuk kunjungan wisatawan, namun jika yang mempunyai hajat pemerintah pusat, wisata keraton tetap dibuka.
Dua lokasi wisata keraton, yakni Pracimasono yang berada di depan dan wisata Keben di belakang selama pernikahan putri Sultan sama-sama ditutup. Pracimasono tutup hingga 18 Oktober 2011 dan dibuka untuk umum pada 19 Oktober 2011, sedangkan wisata Keben tutup hingga 19 Oktober 2011 dan dibuka pada 20 Oktober 2011.
Sementara itu dari pemantauan, penutupan Keraton Yogyakarta membuat kalangan wisatawan yang akan berkunjung ke keraton kecewa. "Saya datang dari Semarang ingin mengunjungi Keraton Yogyakarta sekaligus melihat pernikahan putri Sultan, namun sayang ditutup," kata Erni (43) asal Semarang, Jawa Tengah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Petugas Keraton Yogyakarta Banendro, Senin, di Yogyakarta, mengatakan setiap ada perhelatan keraton, maka lokasi wisata itu ditutup untuk kunjungan wisatawan, namun jika yang mempunyai hajat pemerintah pusat, wisata keraton tetap dibuka.
Dua lokasi wisata keraton, yakni Pracimasono yang berada di depan dan wisata Keben di belakang selama pernikahan putri Sultan sama-sama ditutup. Pracimasono tutup hingga 18 Oktober 2011 dan dibuka untuk umum pada 19 Oktober 2011, sedangkan wisata Keben tutup hingga 19 Oktober 2011 dan dibuka pada 20 Oktober 2011.
Sementara itu dari pemantauan, penutupan Keraton Yogyakarta membuat kalangan wisatawan yang akan berkunjung ke keraton kecewa. "Saya datang dari Semarang ingin mengunjungi Keraton Yogyakarta sekaligus melihat pernikahan putri Sultan, namun sayang ditutup," kata Erni (43) asal Semarang, Jawa Tengah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011