Pemerintah Provinsi Bali menargetkan dari ajang Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) bisa tercetak tunas-tunas muda yang berprestasi dan berkarakter di bidang olahraga dan kesenian.
"Karena itu merupakan tolok ukur pembinaan olahraga dan seni pelajar secara internal dan aset daerah di masa mendatang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membacakan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara penutupan Porsenijar Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, ajang Porsenijar juga sangat penting untuk menyaring atlet-atlet berprestasi yang akan mewakili Bali dalam kompetisi POPNAS XV/2019 di Papua.
"Porsenijar sekaligus sebagai upaya pembangunan bidang olahraga dan seni budaya yang merupakan bagian dari proses mencapai visi dan misi Pemprov Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' melalui pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru," ucap Dewa Indra.
Selain itu, lanjut dia, agenda kegiatan pengembangan dan pembinaan prestasi olahraga dan seni khususnya tingkat pelajar dapat meningkatkan pendidikan karakter yang kuat, sehat, termotivasi untuk maju, percaya diri dan berkepribadian yang santun, serta kuat dan berbudi pekerti.
"Dengan demikian, upaya pembinaan terhadap pelajar ini perlu ditekankan pada niat dan bakat mereka," ucap Dewa Indra..
Pengembangan olahraga juga memerlukan komitmen serta pembinaan jangka panjang, serta pengelolaan yang baik. "Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak termasuk 'stakeholder' yang membidangi untuk terus bersinergi meningkatkan prestasi olahraga berdasarkan nilai masing-masing karakteristik pelajar," ujarnya.
Pada kesempatan itu Sekda Dewa Indra mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak dalam usaha memajukan olahraga dan seni Bali.
"Semoga prestasi yang diraih bisa dijadikan bekal untuk meniti prestasi selanjutnya. Bagi yang tidak berhasil saya harap jangan putus asa tetaplah belajar dan berlatih," ucapnya.
Ketua Panitia yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan pelaksanaan Porsenijar tahun ini berlangsung pada 26-31 Mei 2019. Selama enam hari pelaksanaan telah ditetapkan juara umum, yakni Kabupaten Badung.
Sedangkan di posisi kedua diraih Kota Denpasar dan tempat ketiga diraih Kabupaten Buleleng.
Selain itu, juga diberikan penghargaan bagi atlet-atlet berprestasi di tingkat SMA/SMK yang diraih oleh Komang Wibawa Kusum (cabang olahraga Judo) dari Kota Denpasar. Sementara untuk putri diraih oleh Gracelia Pramusta Catur (catur) dari Kabupaten Badung.
"Untuk masing-masing juara akan kami berikan masing-masing berupa piala, piagam serta uang pembinaan, dan berkesempatan mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (POPNAS) tahun 2019 di Papua," ucap Rentin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Karena itu merupakan tolok ukur pembinaan olahraga dan seni pelajar secara internal dan aset daerah di masa mendatang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membacakan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara penutupan Porsenijar Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, ajang Porsenijar juga sangat penting untuk menyaring atlet-atlet berprestasi yang akan mewakili Bali dalam kompetisi POPNAS XV/2019 di Papua.
"Porsenijar sekaligus sebagai upaya pembangunan bidang olahraga dan seni budaya yang merupakan bagian dari proses mencapai visi dan misi Pemprov Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' melalui pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru," ucap Dewa Indra.
Selain itu, lanjut dia, agenda kegiatan pengembangan dan pembinaan prestasi olahraga dan seni khususnya tingkat pelajar dapat meningkatkan pendidikan karakter yang kuat, sehat, termotivasi untuk maju, percaya diri dan berkepribadian yang santun, serta kuat dan berbudi pekerti.
"Dengan demikian, upaya pembinaan terhadap pelajar ini perlu ditekankan pada niat dan bakat mereka," ucap Dewa Indra..
Pengembangan olahraga juga memerlukan komitmen serta pembinaan jangka panjang, serta pengelolaan yang baik. "Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak termasuk 'stakeholder' yang membidangi untuk terus bersinergi meningkatkan prestasi olahraga berdasarkan nilai masing-masing karakteristik pelajar," ujarnya.
Pada kesempatan itu Sekda Dewa Indra mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak dalam usaha memajukan olahraga dan seni Bali.
"Semoga prestasi yang diraih bisa dijadikan bekal untuk meniti prestasi selanjutnya. Bagi yang tidak berhasil saya harap jangan putus asa tetaplah belajar dan berlatih," ucapnya.
Ketua Panitia yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan pelaksanaan Porsenijar tahun ini berlangsung pada 26-31 Mei 2019. Selama enam hari pelaksanaan telah ditetapkan juara umum, yakni Kabupaten Badung.
Sedangkan di posisi kedua diraih Kota Denpasar dan tempat ketiga diraih Kabupaten Buleleng.
Selain itu, juga diberikan penghargaan bagi atlet-atlet berprestasi di tingkat SMA/SMK yang diraih oleh Komang Wibawa Kusum (cabang olahraga Judo) dari Kota Denpasar. Sementara untuk putri diraih oleh Gracelia Pramusta Catur (catur) dari Kabupaten Badung.
"Untuk masing-masing juara akan kami berikan masing-masing berupa piala, piagam serta uang pembinaan, dan berkesempatan mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (POPNAS) tahun 2019 di Papua," ucap Rentin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019