Desa Selat mewakili Kabupaten Klungkung untuk lomba tingkat Provinsi Bali, yang penilaiannya dilakukan di desa setempat, Senin, dengan dihadiri sejumlah pejabat pemerintah kabupaten setempat.
" Di desa ini kami memiliki beberapa program inovatif seperti Juara atau Jumat Berkarya, Bakti Lansia dengan membantu, mengunjungi, menemani dan menyayangi roang lanjut usia, Pewaris atau Peduli Warga Miskin, Gerbang Mas yang artinya Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat serta berbagai inovasi lainnya," kata Perbekel atau Kepala Desa Selat Gusti Lanang Ngurah Adnyana, saat menerima tim penilai.
Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Bupati I Nyoman Suwirta mengatakan, lomba desa merupakan upaya untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri, sekaligus menilai dan mengevaluasi keberhasilan usaha – usaha masyarakat serta menjadi tolok ukur atas pencapaian program pembangunan desa.
Ia berharap, melalui lomba desa ini, koordinasi dan kerja sama antara pemerintah desa dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada dapat terus dibina dan ditingkatkan .
Menurutnya, perlombaan desa bukan merupakan tujuan akan tetapi salah satu sarana dan upaya untuk mempercepat pembangunan desa, menuju kesejahteraan bersama.
“Juara bukan segala-galanya, tetapi menuju kesejahteraan bersama, hidup rukun bersaudara adalah tujuan utama. Kami berharap tim penilai dalam memberikan pembinaan, serta melakukan penilaian dengan objektif dan transparan," katanya.
Sementara itu, Ketua tim penilai perlombaan desa Provinsi Bali Putu Anom Agustina mengatakan, lomba yang diselenggarakan tiap tahunnya ini merupakan instrumen dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan dan sebagai tolok ukur pembangunan desa.
Ia mengatakan, tujuan lomba desa sesungguhnya untuk mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat, mendorong penguatan peran lembaga pemerintah dan kemasyarakatan, memberi penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat desa atas prestasi yang diraih, dan partisipasi dalam pembangunan serta inovasi-inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ada tiga bidang yang dinilai dalam perlombaan ini. Diantaranya bidang pemerintahan, bidang kewilayahan, dan bidang kemasyarakatan, dengan katagori penilaian yakni adminitrasi dan verifikasi lapangan," katanya.
Ia mengaku terpukau dengan 21 program inovasi terobosan dari Desa Selat, yakni dengan singkatan nama-nama program inovasi yang dibuat, salah satunya Doraemon Selat, Bahenolnya Selat, Inovasi Layonswari dan inovasi lainnya.
Selain Sekda I Gede Putu Winastra, hadir dalam penilaian ini Ketua TP-PKK Klungkung Ny. Ayu Suwirta, Camat Klungkung I Komang Gede Wisnuadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (PMD-PPKB) Klungkung I Wayan Suteja serta jajaran OPD lainnya.
Desa Selat, Kecamatan Klungkung memiliki Luas 289 hektare, terdiri dari tujuh banjar dinas dengan jumlah penduduk sebanyak 4.890 jiwa dari 1.189 KK.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
" Di desa ini kami memiliki beberapa program inovatif seperti Juara atau Jumat Berkarya, Bakti Lansia dengan membantu, mengunjungi, menemani dan menyayangi roang lanjut usia, Pewaris atau Peduli Warga Miskin, Gerbang Mas yang artinya Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat serta berbagai inovasi lainnya," kata Perbekel atau Kepala Desa Selat Gusti Lanang Ngurah Adnyana, saat menerima tim penilai.
Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Bupati I Nyoman Suwirta mengatakan, lomba desa merupakan upaya untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri, sekaligus menilai dan mengevaluasi keberhasilan usaha – usaha masyarakat serta menjadi tolok ukur atas pencapaian program pembangunan desa.
Ia berharap, melalui lomba desa ini, koordinasi dan kerja sama antara pemerintah desa dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada dapat terus dibina dan ditingkatkan .
Menurutnya, perlombaan desa bukan merupakan tujuan akan tetapi salah satu sarana dan upaya untuk mempercepat pembangunan desa, menuju kesejahteraan bersama.
“Juara bukan segala-galanya, tetapi menuju kesejahteraan bersama, hidup rukun bersaudara adalah tujuan utama. Kami berharap tim penilai dalam memberikan pembinaan, serta melakukan penilaian dengan objektif dan transparan," katanya.
Sementara itu, Ketua tim penilai perlombaan desa Provinsi Bali Putu Anom Agustina mengatakan, lomba yang diselenggarakan tiap tahunnya ini merupakan instrumen dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan dan sebagai tolok ukur pembangunan desa.
Ia mengatakan, tujuan lomba desa sesungguhnya untuk mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat, mendorong penguatan peran lembaga pemerintah dan kemasyarakatan, memberi penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat desa atas prestasi yang diraih, dan partisipasi dalam pembangunan serta inovasi-inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ada tiga bidang yang dinilai dalam perlombaan ini. Diantaranya bidang pemerintahan, bidang kewilayahan, dan bidang kemasyarakatan, dengan katagori penilaian yakni adminitrasi dan verifikasi lapangan," katanya.
Ia mengaku terpukau dengan 21 program inovasi terobosan dari Desa Selat, yakni dengan singkatan nama-nama program inovasi yang dibuat, salah satunya Doraemon Selat, Bahenolnya Selat, Inovasi Layonswari dan inovasi lainnya.
Selain Sekda I Gede Putu Winastra, hadir dalam penilaian ini Ketua TP-PKK Klungkung Ny. Ayu Suwirta, Camat Klungkung I Komang Gede Wisnuadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (PMD-PPKB) Klungkung I Wayan Suteja serta jajaran OPD lainnya.
Desa Selat, Kecamatan Klungkung memiliki Luas 289 hektare, terdiri dari tujuh banjar dinas dengan jumlah penduduk sebanyak 4.890 jiwa dari 1.189 KK.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019