Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha menghadiri haul ke-13 Habib Ali Bin Umar Bafaqih yang disebut-sebut sebagai salah satu dari tujuh wali di Bali.
Peringatan 13 tahun wafatnya Habib Ali itu digelar di Pondok Pesantren Syamsul Huda, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Minggu.
Pondok pesantren yang merupakan peninggalan Habib Ali itu dipadati ribuan umat Islam dan para alumni PP Syamsul Huda.
Dalam haul itu, Bupati didampingi Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol (Inf) Arief M Aji, Camat Negara Kariadi Erawan, dan para ulama setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Artha mengajak segenap masyarakat untuk memaknai dan mengikuti semangat Habib Ali dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Jembrana.
Ia beranggapan bahwa haul itu merupakan wujud rasa hormat keluarga dan masyarakat terhadap ajaran-ajaran Habib Ali yang masih lestari hingga kini.
Kepada tokoh umat beragama secara keseluruhan, Bupati juga meminta untuk memberikan teladan yang menyejukkan demi terjalinnya tali silaturahmi dan terjaganya kerukunan antarumat beragama.
Habib Ali Bafaqih yang juga dikenal dengan sebutan Ustaz Ali merupakan ulama kharismatik di Kabupaten Jembrana. Sebagian pengikutnya meyakini keilmuan Habib Ali setara dengan wali atau kekasih Allah.
Hampir setiap hari, makamnya yang berada di dalam kompleks PP Syamsul Huda ramai oleh para penziarah dari berbagai daerah, baik Bali maupun luar pulau yang datang secara berombongan.
Habib Ali meninggal dunia pada 1997 dalam usia 107 tahun dengan mewariskan ajaran-ajaran keagamaan dan pondok pesantren yang ia dirikan pada 1935.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Peringatan 13 tahun wafatnya Habib Ali itu digelar di Pondok Pesantren Syamsul Huda, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Minggu.
Pondok pesantren yang merupakan peninggalan Habib Ali itu dipadati ribuan umat Islam dan para alumni PP Syamsul Huda.
Dalam haul itu, Bupati didampingi Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol (Inf) Arief M Aji, Camat Negara Kariadi Erawan, dan para ulama setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Artha mengajak segenap masyarakat untuk memaknai dan mengikuti semangat Habib Ali dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Jembrana.
Ia beranggapan bahwa haul itu merupakan wujud rasa hormat keluarga dan masyarakat terhadap ajaran-ajaran Habib Ali yang masih lestari hingga kini.
Kepada tokoh umat beragama secara keseluruhan, Bupati juga meminta untuk memberikan teladan yang menyejukkan demi terjalinnya tali silaturahmi dan terjaganya kerukunan antarumat beragama.
Habib Ali Bafaqih yang juga dikenal dengan sebutan Ustaz Ali merupakan ulama kharismatik di Kabupaten Jembrana. Sebagian pengikutnya meyakini keilmuan Habib Ali setara dengan wali atau kekasih Allah.
Hampir setiap hari, makamnya yang berada di dalam kompleks PP Syamsul Huda ramai oleh para penziarah dari berbagai daerah, baik Bali maupun luar pulau yang datang secara berombongan.
Habib Ali meninggal dunia pada 1997 dalam usia 107 tahun dengan mewariskan ajaran-ajaran keagamaan dan pondok pesantren yang ia dirikan pada 1935.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011