Mengkonsumsi buah kurma mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan, namun untuk mendapatkan khasiat buah asal Timur Tengah itu harus diawali dengan memilih kurma yang baik.
Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University Prof Ahmad Sulaeman saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin (6/5), mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli buah kurma.
"Hampir semua jenis buah kurma memiliki khasiat, apa saja jenisnya, khasiatnya hampir-hampir mirip, yang terpenting itu kesegarannya," kata Ahmad.
Ia mengatakan saat membeli kurma pastikan kurma yang dibeli dalam kondisi segar dan masih baru, jangan membeli kurma yang sudah lama tersimpan.
Menurut dia, beberapa pedagang ada yang biasa menyetok kurma dan disimpan dalam waktu lama, guna memanfaatkan harga beli yang rendah kemudian menjual pada momen tertentu saat harganya tinggi.
Kualitas kurma akan rusak apabila penyimpanan tidak memperhatikan faktor kebersihan lingkungan, menyimpan dalam kamar tanpa pengemasan yang baik dapat menyebabkan kurma berkutu.
"Pengemasan dan penyimpanan penting," katanya.
Ahmad mengatakan membeli kurma yang bagus dapat dilihat tanda-tandanya yakni kurma terlihat mengkilap, tidak terlalu kering, terlihat semi basah dengan kadar air sekitar 21 persen.
Ia menjelaskan, kurma yang bagus atau baru ada cairannya, menyerupai dodol, kelihatan basahnya, kalau dibuka strukturnya elastis, lembut digigit juga enak.
Waktu memilih kurma juga bisa dicium dari mengeluarkan aroma yang khas. Kurma yang baru akan tercium aroma segarnya, tidak bercampur dengan aroma lain atau aroma sudah lama tersimpan.
"Pastikan kurmanya tidak ada kutu," kata dia.
Menurut Ahmad, kandungan gula dalam kurma yang tinggi membuat kurma mudah ditempeli debu dan pasir, sehingga perlu diperhatikan tempat penyimpanannya agar tidak ada kotoran yang menempel.
Ia mengajurkan agar membeli kurma yang dalam kemasan, tetapi harus diperhatikan tanggal kadaluarsa, jangan membeli stok lama.
"Beli kurma yang segar-segar," katanya.
Agar kurma yang dibeli tetap bagus kualitasnya perlu memperhatikan suhu kamar penyimpanan. Lama waktu penyimpanan yang baik dengan suhu kamar hanya sebulan.
Kurma yang disimpan di dalam ruang bersuhu sejuk harus dibungkus dalam plastik berklip, atau dalam kontainer plastik yang kedap udara.
Penyimpanan lebih lama dapat dilakukan dalam kontainer plastik yang diletakkan dalam kulkas atau dalam frezer di bagian paling bawah. Masa penyimpanan ini bisa bertahan selama tiga bulan.
"Kurma yang disimpan dalam frezer, sebelum dikonsumsi didiamkan dulu selama tiga jam, baru bisa dimakan," kata Ahmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University Prof Ahmad Sulaeman saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin (6/5), mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli buah kurma.
"Hampir semua jenis buah kurma memiliki khasiat, apa saja jenisnya, khasiatnya hampir-hampir mirip, yang terpenting itu kesegarannya," kata Ahmad.
Ia mengatakan saat membeli kurma pastikan kurma yang dibeli dalam kondisi segar dan masih baru, jangan membeli kurma yang sudah lama tersimpan.
Menurut dia, beberapa pedagang ada yang biasa menyetok kurma dan disimpan dalam waktu lama, guna memanfaatkan harga beli yang rendah kemudian menjual pada momen tertentu saat harganya tinggi.
Kualitas kurma akan rusak apabila penyimpanan tidak memperhatikan faktor kebersihan lingkungan, menyimpan dalam kamar tanpa pengemasan yang baik dapat menyebabkan kurma berkutu.
"Pengemasan dan penyimpanan penting," katanya.
Ahmad mengatakan membeli kurma yang bagus dapat dilihat tanda-tandanya yakni kurma terlihat mengkilap, tidak terlalu kering, terlihat semi basah dengan kadar air sekitar 21 persen.
Ia menjelaskan, kurma yang bagus atau baru ada cairannya, menyerupai dodol, kelihatan basahnya, kalau dibuka strukturnya elastis, lembut digigit juga enak.
Waktu memilih kurma juga bisa dicium dari mengeluarkan aroma yang khas. Kurma yang baru akan tercium aroma segarnya, tidak bercampur dengan aroma lain atau aroma sudah lama tersimpan.
"Pastikan kurmanya tidak ada kutu," kata dia.
Menurut Ahmad, kandungan gula dalam kurma yang tinggi membuat kurma mudah ditempeli debu dan pasir, sehingga perlu diperhatikan tempat penyimpanannya agar tidak ada kotoran yang menempel.
Ia mengajurkan agar membeli kurma yang dalam kemasan, tetapi harus diperhatikan tanggal kadaluarsa, jangan membeli stok lama.
"Beli kurma yang segar-segar," katanya.
Agar kurma yang dibeli tetap bagus kualitasnya perlu memperhatikan suhu kamar penyimpanan. Lama waktu penyimpanan yang baik dengan suhu kamar hanya sebulan.
Kurma yang disimpan di dalam ruang bersuhu sejuk harus dibungkus dalam plastik berklip, atau dalam kontainer plastik yang kedap udara.
Penyimpanan lebih lama dapat dilakukan dalam kontainer plastik yang diletakkan dalam kulkas atau dalam frezer di bagian paling bawah. Masa penyimpanan ini bisa bertahan selama tiga bulan.
"Kurma yang disimpan dalam frezer, sebelum dikonsumsi didiamkan dulu selama tiga jam, baru bisa dimakan," kata Ahmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019