Sekda Pemkab Bangli IB Giri Putra mengatakan dunia pendidikan kini bukan lagi sekadar untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, tapi ilmu pengetahuan dan pendidikan yang sudah berteknologi.

“Generasi sekarang adalah generasi “Z”. Generasi dimana orang-orang yang terlahir di era zaman digital, mau tidak mau, suka tidak suka, generasi muda dihadapkan dengan kondisi meningkatnya ilmu dan teknologi, kemajuan itu tidak bisa kita pungkiri ,sehingga anak-anak dapat menyerap dengan luar biasa tentang informasi teknologi, “ katanya dalam upacara peringatan Hardiknas di Bangli, Kamis.

Menurut dia, segala sesuatu harus bisa teraplikasi sehingga satu sisi bisa lebih memberikan dorongan kepada masyarakat untuk meningkatkan pendidikan dengan perannya, namun juga mampu meningkatkan pelayanan publik sebagai pamong praja dalam memberi pelayanan kepada masyarakat yang maksimal.

"Peringatan Hardiknas ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan pendidikan, yang kita peringati dari hari lahirnya seorang tokoh pahlawan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara," katanya.

Pada kesempatan itu, turut hadir Unsur Muspida, TNI, POLRI, ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, Guru dan siswa SD,SMP dan SMA/SMK perwakilan kabupaten Bangli.

Dalam kesempatan itu, IB Giri juga membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Intinya, bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak perhelatan pemilihan umum serentak, 17 April 2019, maka proses belajar pada hakekatnya adalah momentum bagi perubahan tingkah laku menuju kedewasaan, dalam hal ini dewasa dalam berdemokrasi.

Pada kesempatan yang sama juga dibacakan sambutan Menteri Dalam negeri Tjahjo Kumolo terkait Hari Otonomi Daerah yang ke XXIII pada tanggal 25 April 2019 dengan Tema “Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia Indonesia yang lebih Baik melalui Penyelenggara Otonomi Daerah yang kreatif dan Inovatif”.

Perjalanan  otonomi daerah pasca reformasi hingga sekarang dapat dikatakan banyak kemajuan yang telah dicapai. “Otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah, dimana daerah dan masyarakatnya diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang bermuara ada terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan serta partisipasi aktif masyarakat,” katanya.

Selain itu, otonomi daerah juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilam, keistimewaan, kekhususan serta potensi keaneka ragaman daerah.

“Oleh karena itu mari kita kawal otonomi daerah agar selalu diisi dengan kegiatan dalam peningkatan kinerja pemerintah daerah yang berorientasi pada pelayanan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan rakyat dalam NKRI,” kata Mendagri.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019