Kuta (Antara Bali) - Peselancar junior putri Bali, Dyah Rahayu Dewi merasa beruntung karena tidak menduga dapat  diikutsertakan pada "Oakley World Pro Junior" yang diselenggarakan 3-14 Oktober 2011.

"Saya mengetahui kalau mendapatkan kesempatan menjadi peserta setelah dihubungi oleh manajer tim selancar," kata pelajar SMA asal Seminyak itu, di Kuta, Selasa.

Dia menjelaskan, manajer tim memberi kabar jika dirinya bisa ikut dalam kejuaraan selancar itu karena ada salah seorang peserta Lakey Peterson yang tidak bisa meneruskan pertandingan.

"Saat saya diberitahu kabar itu sedang berada di sekolah. Mendengar kabar itu saya sangat senang sekaligus kaget, kemudian pamit pulang menuju lokasi kejuaraan," ujarnya.

Dyah mengatakan, sesampainya di rumah dirinya segera mengambil papan selancar, dan bergegas menuju pantai yang menjadi tempat kejuaraan kompetisi selancar kelas dunia itu.

Dia mengaku, sebelum bertanding sempat tegang dan gugup karena berada di antara peselancar putri terbaik dari berbagai penjuru dunia, tetapi setelah mendengarkan masukan dan dukungan dari Tipi Jabrik, CEO Coca-Cola ISC, dirinya bisa percaya diri.

"Saya berjanji untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan berusaha tampil secara maksimal," ujarnya.

Hasil dari perjuangan itu, akhirnya Dyah pun mendapatkan kesempatan tampil di babak kedua yang berlangsung Selasa di lokasi yang sama.

Setelah selama 30 menit berada di laut, Dyah hanya berhasil "menangkap" satu ombak yang menempatkan dirinya di tempat ketiga.
         
Kejuaraan dunia peselancar junior itu diikuti 66 peserta yang terdiri dari 48 putra dan 18 peselancar junior wanita.

Selain mereka, diikutsertakan pula para sembilan pemegang "wildcard" yang dua di antara dari Pulau Dewata, Ida Bagus Simarai dan Darmaputra Tonjo.(**)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011