Gubernur Bali Wayan Koster meminta momentum menjelang peringatan Hari Pendidikan Nasional dapat mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif, inovatif dan berkarakter sejalan dengan visi pembangunan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
"Visi tersebut dimaksudkan untuk menuju Bali era baru, yaitu suatu era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru. Visi ini akan kita jalankan bersama Bupati/Wali Kota se-Bali secara menyeluruh agar Bali dapat dibangun dengan satu kesatuan wilayah yaitu satu pulau, satu pola dan satu tata kelola, one island, one management and one comando," kata Koster, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, salah satu isi program dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dijalankan dengan pola semesta berencana diantaranya adalah menyelenggarakan wajib belajar 12 tahun.
Dalam program wajib belajar 12 tahun ini nantinya lulusan sekolah menengah pertama di seluruh Bali tidak akan terganggu persoalan biaya yang selama ini menjadi masalah klasik di masyarakat.
Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah kabupaten/kota akan menjamin lulusan SMP dapat melanjutkan di SMA/SMK di seluruh Bali.
"Khususnya daerah yang fasilitas dan anggarannya masih kekurangan seperti Jembrana, Buleleng, Karangsem, Bangli dan Klungkung. Kami sudah menyiapkan secara bertahap untuk mewujudkan program ini agar paling lambat tahun 2022, lulusan SMP semua sudah bisa masuk ke tingkat SMA/SMK. Oleh karena itu, saya mengimbau para guru agar betul-betul melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ujar Koster.
Gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga meminta para siswa untuk lebih giat belajar, tekun dan rajin agar bisa meraih prestasi yang setinggi-tingginya untuk mewujudkan SDM Bali yang memiliki daya saing, bisa mengisi kebutuhan dunia kerja tidak hanya di Bali namun juga nasional dan global.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali akan mengembangkan fasilitas Balai Latihan Kerja agar para lulusan SMA/SMK yang nantinya tidak bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya bisa masuk dunia kerja dengan menyiapkan diri dengan pendidikan atau keterampilan kerja.
"Oleh karena itu, jadikanlah momentum Hari Pendidikan Nasional ini untuk memajukan pendidikan di Provinsi Bali agar Bali menjadi daerah terbaik dalam menyiapkan SDM demi mewujudkan Bali yang memiliki daya saing baik nasional maupun internasional," ucap Koster.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Visi tersebut dimaksudkan untuk menuju Bali era baru, yaitu suatu era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru. Visi ini akan kita jalankan bersama Bupati/Wali Kota se-Bali secara menyeluruh agar Bali dapat dibangun dengan satu kesatuan wilayah yaitu satu pulau, satu pola dan satu tata kelola, one island, one management and one comando," kata Koster, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, salah satu isi program dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dijalankan dengan pola semesta berencana diantaranya adalah menyelenggarakan wajib belajar 12 tahun.
Dalam program wajib belajar 12 tahun ini nantinya lulusan sekolah menengah pertama di seluruh Bali tidak akan terganggu persoalan biaya yang selama ini menjadi masalah klasik di masyarakat.
Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah kabupaten/kota akan menjamin lulusan SMP dapat melanjutkan di SMA/SMK di seluruh Bali.
"Khususnya daerah yang fasilitas dan anggarannya masih kekurangan seperti Jembrana, Buleleng, Karangsem, Bangli dan Klungkung. Kami sudah menyiapkan secara bertahap untuk mewujudkan program ini agar paling lambat tahun 2022, lulusan SMP semua sudah bisa masuk ke tingkat SMA/SMK. Oleh karena itu, saya mengimbau para guru agar betul-betul melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ujar Koster.
Gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga meminta para siswa untuk lebih giat belajar, tekun dan rajin agar bisa meraih prestasi yang setinggi-tingginya untuk mewujudkan SDM Bali yang memiliki daya saing, bisa mengisi kebutuhan dunia kerja tidak hanya di Bali namun juga nasional dan global.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali akan mengembangkan fasilitas Balai Latihan Kerja agar para lulusan SMA/SMK yang nantinya tidak bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya bisa masuk dunia kerja dengan menyiapkan diri dengan pendidikan atau keterampilan kerja.
"Oleh karena itu, jadikanlah momentum Hari Pendidikan Nasional ini untuk memajukan pendidikan di Provinsi Bali agar Bali menjadi daerah terbaik dalam menyiapkan SDM demi mewujudkan Bali yang memiliki daya saing baik nasional maupun internasional," ucap Koster.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019