Sebanyak tujuh perajin Kota Denpasar, Bali mengikuti pameran produk kerajinan terbesar di Indonesia yang bertajuk "International Handicraft Trade Fair (Inacraft)" di Jakarta selama empat hari, hingga 28 April 2019.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena didampingi Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar Made Saryawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya mengirim tujuh perajin pada ajang pameran tahunan tersebut.
"Ketujuh perajin tersebut memamerkan sejumlah produk Denpasar. Peserta yang kami kirim ini merupakan hasil seleksi setiap tahunnya," katanya.
Ia berharap, para perajin Kota Denpasar mampu memanfaatkan kegiatan itu sebagai ajang promosi kerajinan karena ajang itu tidak saja berskala nasional, tetapi juga internasional.
"Ke depannya kami di Pemkot Denpasar berharap agar seluruh perajin dapat secara bergilir pameran di ajang Inacraft ini, sedangkan untuk perajin yang sudah pernah ikut agar mengupayakan pameran secara mandiri dengan berbagai inovasi yang terus digalakkan. Bahkan, pada ajang Inacraft tahun 2019 banyak juga perajin Denpasar yang berpameran secara mandiri," kata Erwin Suryadarma.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra berbaur bersama perajin di anjungan pameran Inacraft, serta ikut mempromosikan produk kerajinan Denpasar kepada pengunjung.
"Kami melibatkan para perajin dan juga wirausaha muda Kota Denpasar. Dengan ikut serta pameran ini diharapkan akan termotivasi untuk lebih inovatif memproduksi kerajinan," katanya.
Produk yang dipamerkan oleh tujuh perajin UMKM Kota Denpasar, meliputi endek lukis, kerajinan bordir, tenun ikat endek, sandal endek, aksesoris, "body scrub cream", boneka, sandal kulit, perak, serta kebaya, dan tenun.
Dengan adanya pameran Inacraft yang diikuti perajin Kota Denpasar itu, diharapkan dapat lebih memperkenalkan ragam corak dan motif kerajinan Denpasar di tingkat nasional, seperti tenun ikat endek yang menjadi salah satu produk pameran yang memiliki nilai lebih dalam keberagaman dunia fesyen saat ini, namun tetap menjaga kearifan lokal.
Di samping mempromosikan produk kerajinan, kata dia, dari ajang itu perajin diharapkan dapat menggali ide maupun melihat peluang-peluang dalam meningkatkan inovasi produk kerajinan.
"Kami berharap perajin memanfaatkan 'event' ini menjadi sebuah ajang promosi tingkat nasional bahkan internasional. Dan yang tak kalah penting lagi adalah memperkenalkan ciri khas, keunikan, serta keunggulan produk kerajinan dari Kota Denpasar," kata Selly Mantra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena didampingi Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar Made Saryawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya mengirim tujuh perajin pada ajang pameran tahunan tersebut.
"Ketujuh perajin tersebut memamerkan sejumlah produk Denpasar. Peserta yang kami kirim ini merupakan hasil seleksi setiap tahunnya," katanya.
Ia berharap, para perajin Kota Denpasar mampu memanfaatkan kegiatan itu sebagai ajang promosi kerajinan karena ajang itu tidak saja berskala nasional, tetapi juga internasional.
"Ke depannya kami di Pemkot Denpasar berharap agar seluruh perajin dapat secara bergilir pameran di ajang Inacraft ini, sedangkan untuk perajin yang sudah pernah ikut agar mengupayakan pameran secara mandiri dengan berbagai inovasi yang terus digalakkan. Bahkan, pada ajang Inacraft tahun 2019 banyak juga perajin Denpasar yang berpameran secara mandiri," kata Erwin Suryadarma.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra berbaur bersama perajin di anjungan pameran Inacraft, serta ikut mempromosikan produk kerajinan Denpasar kepada pengunjung.
"Kami melibatkan para perajin dan juga wirausaha muda Kota Denpasar. Dengan ikut serta pameran ini diharapkan akan termotivasi untuk lebih inovatif memproduksi kerajinan," katanya.
Produk yang dipamerkan oleh tujuh perajin UMKM Kota Denpasar, meliputi endek lukis, kerajinan bordir, tenun ikat endek, sandal endek, aksesoris, "body scrub cream", boneka, sandal kulit, perak, serta kebaya, dan tenun.
Dengan adanya pameran Inacraft yang diikuti perajin Kota Denpasar itu, diharapkan dapat lebih memperkenalkan ragam corak dan motif kerajinan Denpasar di tingkat nasional, seperti tenun ikat endek yang menjadi salah satu produk pameran yang memiliki nilai lebih dalam keberagaman dunia fesyen saat ini, namun tetap menjaga kearifan lokal.
Di samping mempromosikan produk kerajinan, kata dia, dari ajang itu perajin diharapkan dapat menggali ide maupun melihat peluang-peluang dalam meningkatkan inovasi produk kerajinan.
"Kami berharap perajin memanfaatkan 'event' ini menjadi sebuah ajang promosi tingkat nasional bahkan internasional. Dan yang tak kalah penting lagi adalah memperkenalkan ciri khas, keunikan, serta keunggulan produk kerajinan dari Kota Denpasar," kata Selly Mantra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019