Badan Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama XL Axiata serta instansi terkait melakukan kegiatan bersih Pantai Mertasari, Sanur, Bali serangkaian memperingati Hari Bumi.

Kepala Badan Riset dan Observasi Laut (BROL-KKP) Dr. I Nyoman Radiarta M.Sc di Sanur, Bali, Senin, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk juga memperkenalkan aplikasi kepada nelayan mengenai lokasi tangkap ikan.

"Memperingati Hari Bumi hari ini, juga sekaligus memperkenalkan aplikasi untuk mendeteksi lokasi ikan, sehingga memudahkan para nelayan untuk menangkap ikan tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan dengan aplikasi yang diperbaharui (update) setiap hari, akan memudahkan para nelayan untuk menangkap ikan. Termasuk dengan aplikasi gratis ini memberi kemudahan dan penghematan bagi nelayan, terutama dalam pembiayaan transportasi.

Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim mengatakan pihaknya sangat bangga karena dapat ikut berpartisipasi secara aktif dalam memperingati Hari Bumi bersama masyarakat Bali membersihkan kawasan Pantai Sanur.

"Isu sampah yang mengotori perairan laut kita termasuk pantai, terutama plastik, juga menjadi perhatian dan kekhawatiran operator XL Axiata karena bisa mengancam kelestarian lingkungan dan merugikan masyarakat. Kami berharap akan bisa lebih aktif lagi dalam ikut menanggulangi isu sampah ini," ujarnya.

Lebih lanjut Imam Mualim mengatakan upaya menjaga kebersihan laut dan pantai juga masuk agenda XL Axiata melalui program Laut Nusantara. Program tersebut dalam jangka panjang memang juga diarahkan untuk mendukung visi pelestarian ekologi laut. Akan ada fitur-fitur yang mendukung upaya pelestarian lingkungan di laut tersebut dan bisa dimanfaatkan bukan saja oleh para nelayan, namun juga masyarakat luas melalui aplikasi Laut Nusantara.

"Hari ini kami juga kembali meluncurkan dan mensosialisasikan program Laut Nusantara fase yang kedua. Pada program sosialisasi ini tim kami mengajarkan langsung penggunaan aplikasi Laut Nusantara kepada para nelayan. Tidak lupa, kepada mereka juga diberikan pemahaman mengenai manfaat dari pemanfaatan teknologi digital untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut, sekaligus memastikan keamanan mereka dalam bekerja," ujarnya.

Dikatakan, salah satu fitur yang mereka butuhkan adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan. Teknologi digital yang didukung data satelit dari Badan Riset dan Observasi Laut (BROL) mampu memberikan data-data tersebut.

Selain itu, kata Imam Mualim, ada beberapa tambahan fitur di fase kedua ini, yaitu navigasi yang lebih kompleks karena fitur ini memungkinkan pengguna untuk memilih jalur penangkapan ke beberapa titik dan langsung mendapatkan informasi mengenai jarak, waktu tempuh dan kebutuhan bahan bakar sesuai rencana.

Kemudian fitur feedback untuk menginformasikan kondisi di titik tangkapan sesuai rencana awal apakah sesuai atau tidak. Ada juga fitur informasi kondisi laut "ter-update", ditunjukkan dengan pesan yang muncul berisi data titik koordinat, arah angin, kecepatan angin dan tinggi gelombang. Dengan tambahan fitur ini, diharapkan para nelayan dan pengguna aplikasi dapat terbantu dari sisi tangkapan dan keselamatan secara lebih maksimal.

Imam Mualim lebih lanjut mengatakan serangkaian peluncuran aplikasi tersebut juga diadakan pelatihan diikuti sekitar 75 orang nelayan dari wilayah Denpasar. Pihaknya berharap pengetahuan dan materi edukasi yang sudah diberikan selanjutnya bisa diteruskan kepada warga nelayan lainnya.

"Termasuk dalam program sosialisasi ini, kami juga menyerahkan donasi paket smartphone yang sudah dilengkapi dengan aplikasi Laut Nusantara dan paket data dan telpon selama satu bulan," ucapnya.

Untuk kebutuhan akses internet cepat dalam menjalankan aplikasi ini atau pun kegiatan pelanggan yang lain sudah menyediakan lebih dari 1.300 BTS 4G di seluruh Bali dengan jangkauan mencapai 98 persen.

"Di wilayah Denpasar, kami sudah menjangkau hampir seluruh area dengan layanan 4G yang didukung oleh lebih dari 300 BTS 4G," ucapnya.


 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019