Sejumlah orang Yahudi secara paksa memasuki tempat kemelut Kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Jerusalem) Timur pada Ahad untuk merayakan Paskah Yahudi.

"Polisi Israel mengizinkan 167 pemukim Yahudi menyerbu kompleks tempat suci ketiga umat Muslim tersebut untuk merayakan Paskah," kata seorang pejabat Lembaga Wakaf Agama, lembaga yang dikelola Jordania dan bertanggung-jawab untuk mengurus tempat suci Islam dan Kristen, kepada Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Sumber yang tak ingin disebutkan jatidirinya itu mengatakan komandan polisi Israel termasuk di antara pemukim Yahudi yang secara paksa memasuki tempat yang sering menjadi tempat bentrokan tersebut.

Paskah, yang memperingati eksodus bangsa Israel dari Mesir selama masa Nabi Musa A.S., dipandang sebagai salah satu hari yang paling penting di dalam kalendar agama Yahudi.

Tahun lalu, lebih dari 1.500 pemukim Yahudi secara paksa memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsha selama Paskah.

Buat umat Muslim, Masjid Al-Aqsha adalah tempat suci ketiga, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sementara itu, orang Yahudi merujuk daerah tersebut sebagai "Bukit Knisah", yang mengklaimnya sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dulu.

Israel menduduki Al-Quds Timur selama Perang Timur Tengah 1967. Israel mencaplok seluruh kota itu pada 1980, dan mengklaimnya sebagai "ibu kota Negara Yahudi", tindakan yang tak pernah diakui oleh masyarakat internasional.



Sumber: Anadolu Agency

Pewarta: Chaidar Abdullah

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019