Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan Pemilu Serentak 2019 tidak mengganggu pariwisata, walaupun sebagian pekerja industri pariwisata dapat libur untuk gunakan hak pilihnya.

“Banyak pekerja pariwisata yang libur untuk gunakan hak suaranya tapi, pihak hotel, restoran dan travel serta destinasi wisata telah mengatur agar pelayanan kepada turis tidak terganggu,” kata Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang akrab dipanggil Cok Ace, di Ubud, Gianyar, Rabu.

Ia mengatakan hal itu usai mencoblos hak suaranya di TPS 6, kecamatan Ubud, Gianyar.

Pada saat jam makan siang, beberapa restoran di Ubud, belum siap menyiapkan makan karena para pekerja baru datang. Mereka mendatangi TPS terlebih dulu baru kemudian datang ke tempat kerja.

“Mohon maaf kami belum bisa menyediakan makan siang karena pekerja baru saja datang. Hanya bisa menyiapkan minuman,” ujar manajer The Legend Café, salah satu restoran favorit di Ubud.

Cok Ace yang juga ketua PHRI Bali mengatakan berdasarkan data statistic Bali, arus wisatawan normal karena sejak Maret hingga kini masih masuk dalam musim sepi wisatawan (low season).

“Pada akhir pekan ini ada libur panjang, kunjungan turis ke Bali juga tidak ada lonjakan,” katanya.

Para turis China yang biasanya terus mengalir ke pulau Dewata tanpa mengenal waktu (season) namun saat ini paket-paket wisata murah mereka sedang dibahas kembali sehingga bedampak pada jumlah kunjungan turis yang menurun. Paket wisaha murah China sedang dibahas agar tidak merusak citra pariwisata di Bali.

“Tapi Pemda Bali dan semua pihak terkait tidak akan tinggal diam saja. Kami akan memulihkan arus kunjungan turis China dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan mengadakan parade budaya besar-besaran di China pada Juni 2019,” tambah Wagub Bali

Mengenai pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 ini, Wagub Bali mengatakan berjalan lancer dan aman.

“Pelaksanaan Pemilu di Bali berjalan lancar dan aman. Namun banyak keluhan dari pemilih yakni terlalu banyak calon legislatif di DPRD sehingga membuat kesulitan memilih dan mencarinya. Kemudian agak repot meliput kertas suara setelah dicoblos. Bagi orang tua mungkin agak repot melipat kertas suara, tapi asal pelan-pelan dan sabra pasti bisa,” katanya.

Namun KPU kini dapat perlindungan hukum soal waktu pencoblosan bisa sampai malam hari. “Asalkan sudah daftar di bawah jam 13 maka warga dapat mencoblos hingga sore dan malam hari,” katanya.

Wagub Bali sempat menerima kunjungan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose dan ngobrol-ngobrol kemudian lanjut makan siang, sebelum mencoblos di TPS 6, Ubud, Gianyar. Kapolda Bali datang dari kabupaten Bangli dengan menggunakan Helikopter.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019