Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra optimistis partisipasi pemilih di Pulau Dewata dalam Pemilu 2019 dapat mencapai angka 80 persen.

"Saya ajak masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk hadir ke TPS, gunakan hak pilihnya. Saya, pemerintah dan juga KPU optimistis tingkat partisipasi pemilih mencapai 80 persen bahkan lebih," kata Dewa Indra pada Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu, di Denpasar, Jumat.

Dewa Indra lantas membandingkan dengan tingkat partisipasi masyarakat Bali yang bisa mencapai 72 persen pada pelaksanaan pemilihan gubernur tahun sebelumnya.

"Kita berkaca pada penyelenggaraan sebelumnya yang bisa dikatakan sukses dan lancar, jadi tidak salah jika dalam pelaksanaan pemilu kali ini bisa meningkat (tingkat partisipasi-red) mengingat kita sudah berpengalaman dalam sekian kali pemilihan," ujarnya.

Tingkat partisipasi yang tinggi, lanjut dia, bisa menunjukkan tingkat kualitas pelaksanaan pemilu di suatu daerah serta termasuk juga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penyelnggaraan pemilu serentak kali ini.

"Meskipun di luar Bali suasananya cukup panas, ada bangunan-bangunan opini negatif yang melemahkan kredibelitas penyelenggara pemilu, saya kira kita di Bali tidak terjadi demikian. Namun harus kita pastikan bahwa suasana kondusif ini tetap terjaga," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Bali Dewa Agung Lidartawan menyebut kesiapan penyelenggara pemilu di Bali sudah pada tahap akhir di H-5 pencoblosan.

"Saya bisa katakan 97 persen sudah siap untuk pemilu serentak di Provinsi Bali. Termasuk untuk keperluan logistik pemilu yang selalu kami monitoring karena menjadi hal yang krusial dalam menunjang kelancaran proses pencoblosan. Begitu pula dengan hal-hal yang bersifat administrasi," ujarnya.

Lidartawan juga mengimbau agar peserta pemilu, simpatisan maupun masyarakat pemilih untuk menghentikan kegiatan kampanye pada 13 April atau memasuki masa tenang.

"Saya imbau agar menghentikan kampanye dalam bentuk apapun sehingga tanggal 14 April betul-betul tenang. Tidak ada lagi mobilisasi massa hingga kampanye-kampanye terselubung untuk menjaga situasi yang tenang untuk semua," ujarnya.

Lidartawan pun memastikan komitmen penyelenggara pemilu untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan sumpah dan pakta integritas yang telah disepakati.

"Kalau ada petugas yang kedapatan menyelewengkan tugas dan kewajibannya saya mengajak masyarakat untuk memantau dan melaporkan jika itu terjadi," ujar mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli itu.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019