Patung berbahan plastik karya mahasiswa Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali dari Fakultas Desain Komunikasi Visual dipamerkan di Tukad (Sungai) Badung, Kota Denpasar, Bali untuk menghiasi Taman Kumbasari hingga menarik masyarakat untuk mengunjungi objek itu sambil berswafoto.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra Sanjaya di Denpasar Rabu, mengatakan kegiatan dari mahasiswa STD Bali lewat pameran patung dengan bahan plastik ini mampu memberikan edukasi kepada masyarakat.

Ada ruang menarik yang telah disiapkan Pemkot Denpasar untuk berkreatifitas menunjukan karya. Tidak saja ada sisi ruang mural dari bahan kopi, juga sekarang diminati mahasiswa dalam berpameran karyanya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang telah berpameran dan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat turut serta menjaga lingkungan serta menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.

Sementara itu, seorang mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) STD Bali, Putu Ayu Griselda Wirajaya, didsampingi rekannya I Komang Gede Arya Kurniawan, dan Felix Yuno Lukman mengatakan bahwa karya yang dibuat ini merupankan tugas mata kuliah Eksperimentasi Visula dengan dosen pembimbing I Gusti Ngurah Gede Gitayogi Irhandi.

Karya ini berjudul "Plastik Inside" berbahan sampah plastik yang meliputi kawat, kayu, botol plastik dan lampu dengan durasi pembuatan karya empat hari.  Mereka menjelaskan bahwa sampah plastik adalah sampah yang sulit terurai, banyak yang hanyut ke laut, tertimbun didaratan, bahkan sampai dimakan hewan yang menyebabkan kematian. “Hal inilah yang mendasari karya kami ini yang membuat bentuk hewan yang kepalanya adalah kepala rusa berekor paus,” ujarnya.

Sehingga dalam karya kami yang dipamerakn selama dua hari di Tukad Korea ini menggambarkan hewan-hewan tersebut sudah mati, yang didalamnya terdapat sampah plastik dan botol-botol yang dikomsumsi oleh hewan tersebut.

"Melihat betapa indahnya suasana malam di Taman Kumbasari Tukad Badung ini kami juga menambahkan efek lampu sebagai penambahan estetika dari karya tersebut. Sehingga pada malam harinya para pengunjung tetap bisa berfoto atau berswafoto.

Dikatakan, menjaga kebersihan Tukad Badung dalam berpameran ini pihaknya juga menyediakan tempat sampah di sebelah karya patung tersebut, serta ada beberapa" tote bag" gratis yang dibagikan untuk pengunjung. Ini juga sebagai dukungan Perwali Nomor 36 Tahun 2018, tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. (*)

Pewarta: ANTARA News Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019