Gianyar (Antara Bali) - Kepala Sekolah SMAN 1 Sukawati, Kabupaten Gianyar, I Gusti Made Puja Arnaya, mengaku tidak mengetahui adanya pungutan sebesar Rp500 ribu kepada setiap siswanya.
"Kami tidak tahu persoalan pungutan itu. Kami masih melakukan cek silang kepada bawahan," katanya di Gianyar, Bali, Jumat.
Pihaknya belum mengetahui hal yang menimbulkan keresahan pada orang tua siswa itu karena baru mengikuti prosesi upacara pengabenan massal di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta waktu untuk melakukan penelusuran kembali soal pungutan dibebankan kepada orang tua siswa itu.
"Sabtu (24/9) kami akan menanyakan masalah itu kepada komite sekolah," katanya saat dihubungi melalui telepon selularnya itu.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami tidak tahu persoalan pungutan itu. Kami masih melakukan cek silang kepada bawahan," katanya di Gianyar, Bali, Jumat.
Pihaknya belum mengetahui hal yang menimbulkan keresahan pada orang tua siswa itu karena baru mengikuti prosesi upacara pengabenan massal di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta waktu untuk melakukan penelusuran kembali soal pungutan dibebankan kepada orang tua siswa itu.
"Sabtu (24/9) kami akan menanyakan masalah itu kepada komite sekolah," katanya saat dihubungi melalui telepon selularnya itu.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011