Dinas Pertanian (Distan) Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan kegiatan rutin pemeriksaaan kesehatan daging yang dijual di pasar rakyat di setempat dengan pemeriksaan dengan memakai metode Organoleptik.
"Sejak pagi, kami sudah turun bersama tim Dinas Pertanian Kota Denpasar dengan meninjau dan melakukan pemeriksaan satu persatu pasar di zonasi pedagang daging. Kegiatan yang menyasar kesehatan daging babi, ayam dan sapi yang dijual di Pasar Sindu Sanur, Pasar Intaran Sanur, Pasar Agung Peninjoan, dan Pasar Penatih," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Made Ngurah Sugiri saat ditemui disela-sela kegiatan pemeriksaan di Denpasar, Kamis.
Ngurah Sugiri mengatakan pemeriksaan kualitas daging secara metode Organoleptik di empat pasar dan secara keseluruhan kualitas daging yang dijual sehat. Pemeriksaan secara Organoleptik yang disebut juga penilaian indera atau penilaian sensorik banyak digunakan karena dapat dilaksanakan dengan cepat dan langsung.
Menurut dia, indera yang berperan dalam uji organoleptik adalah indera penglihatan, penciuman, pencicipan, peraba dan pendengaran. Penerapan penilaian organoleptik pada prakteknya disebut uji organoleptik yang dilakukan dengan prosedur tertentu.
"Kami melakukan pemeriksaan terhadap daging ayam, sapi dan babi serta langkah ini secara cermat dilakukan tim dan menyatakan bahwa daging yang dijual di empat pasar ini sehat dan aman di konsumsi masyarakat," ujarnya
Pemeriksaan kualitas daging sangat penting untuk menjamin kesehatan masyarakat karena dengan melakukan pemeriksaan kualitas daging yang benar dan rutin maka masyarakat akan terlindungi dari mengkomsumsi daging yang berkualitas buruk seperti daging yang telah busuk, daging yang berformalin, daging glonggongan ataupun daging yang berasal dari hewan yang tidak di sembelih
Seorang pedagang daging di Pasar Agung, Wayan Suja mengatakan bahwa daging yang dijual selalu diperhatikan kualitas maupun kesehatan daging.
Ia mengatakan pihaknya tidak mau mengecewakan konsumen dan juga nantinya tidak berdampak buruk bagi kesehatan konsumen. "Kami mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait yang telah melakukan pemeriksaan, sehingga ini menjadi jaminan kami sebagai pedagang dan juga kepada konsumen dalam bersama menjaga kualitas daging," ujarnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Sejak pagi, kami sudah turun bersama tim Dinas Pertanian Kota Denpasar dengan meninjau dan melakukan pemeriksaan satu persatu pasar di zonasi pedagang daging. Kegiatan yang menyasar kesehatan daging babi, ayam dan sapi yang dijual di Pasar Sindu Sanur, Pasar Intaran Sanur, Pasar Agung Peninjoan, dan Pasar Penatih," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Made Ngurah Sugiri saat ditemui disela-sela kegiatan pemeriksaan di Denpasar, Kamis.
Ngurah Sugiri mengatakan pemeriksaan kualitas daging secara metode Organoleptik di empat pasar dan secara keseluruhan kualitas daging yang dijual sehat. Pemeriksaan secara Organoleptik yang disebut juga penilaian indera atau penilaian sensorik banyak digunakan karena dapat dilaksanakan dengan cepat dan langsung.
Menurut dia, indera yang berperan dalam uji organoleptik adalah indera penglihatan, penciuman, pencicipan, peraba dan pendengaran. Penerapan penilaian organoleptik pada prakteknya disebut uji organoleptik yang dilakukan dengan prosedur tertentu.
"Kami melakukan pemeriksaan terhadap daging ayam, sapi dan babi serta langkah ini secara cermat dilakukan tim dan menyatakan bahwa daging yang dijual di empat pasar ini sehat dan aman di konsumsi masyarakat," ujarnya
Pemeriksaan kualitas daging sangat penting untuk menjamin kesehatan masyarakat karena dengan melakukan pemeriksaan kualitas daging yang benar dan rutin maka masyarakat akan terlindungi dari mengkomsumsi daging yang berkualitas buruk seperti daging yang telah busuk, daging yang berformalin, daging glonggongan ataupun daging yang berasal dari hewan yang tidak di sembelih
Seorang pedagang daging di Pasar Agung, Wayan Suja mengatakan bahwa daging yang dijual selalu diperhatikan kualitas maupun kesehatan daging.
Ia mengatakan pihaknya tidak mau mengecewakan konsumen dan juga nantinya tidak berdampak buruk bagi kesehatan konsumen. "Kami mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait yang telah melakukan pemeriksaan, sehingga ini menjadi jaminan kami sebagai pedagang dan juga kepada konsumen dalam bersama menjaga kualitas daging," ujarnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019