Ketua DPC Himpunan Penyelenggara Pembinaan Kursus Indonesia (HIPKI) Kota Denpasar, Bali Made Ernita Kurniawati berharap lembaga kursus dan pelatihan terus berkembang dalam menyiapkan tenaga terampil yang berkompeten untuk bersaing di era globalisasi.
"Saya berharap lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di Kota Denpasar mampu berkembang kedepannya, sebab selama ini masih dipandang sebelah mata. Oleh karena itu pemerintah dan pihak perbankan dapat membantunya," kata Ernita di sela acara "Gathering dan Penandatangan MoU antara HIPKI Denpasar dengan Bank BPD Bali" di Denpasar, Jumat.
Ernita lebih lanjut mengharapkan dengan adanya kerja sama HIPKI Denpasar dengan Bank BPD Bali, agar mampu saling bersinergi memberi bantuan kepada LKP, sebab keberadaan LKP tersebut akan dapat membantu pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.
Saat ini LKP yang sudah bergabung di HIPKI Denpasar sebanyak 70 lembaga, dan yang belum sekitar 80 lembaga. Mereka bergerak di berbagai bidang, antara lain pelatihan komputer, mengemudi, dan salon atau spa.
"Kami sudah melakukan pendekatan kepada LKP yang belum bergabung. Kami akan berusaha menggandeng mereka dalam upaya menciptakan lapangan kerja, sehingga juga mampu menyalurkan tenaga ke luar negeri," ucapnya.
Menurut Ernita dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Bank BPD Bali, maka LPK akan dapat kemudahan dalam peminjaman kredit, khususnya kredit usaha rakyat (KUR).
Sementara itu, Direktur Kredit Bank BPD Bali Made Lestara Widiatmika mengatakan dengan adanya kerja sama ini, pihaknya akan membantu permodalan atau kredit bagi LKP yang sudah bergabung di HIPKI.
"Kami akan membantu permodalan lewat KUR. Sehingga LKP bisa berkembang ke depannya. Untuk bunga pinjaman KUR sangat ringan sebesar tujuh persen menurun," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Saya berharap lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di Kota Denpasar mampu berkembang kedepannya, sebab selama ini masih dipandang sebelah mata. Oleh karena itu pemerintah dan pihak perbankan dapat membantunya," kata Ernita di sela acara "Gathering dan Penandatangan MoU antara HIPKI Denpasar dengan Bank BPD Bali" di Denpasar, Jumat.
Ernita lebih lanjut mengharapkan dengan adanya kerja sama HIPKI Denpasar dengan Bank BPD Bali, agar mampu saling bersinergi memberi bantuan kepada LKP, sebab keberadaan LKP tersebut akan dapat membantu pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.
Saat ini LKP yang sudah bergabung di HIPKI Denpasar sebanyak 70 lembaga, dan yang belum sekitar 80 lembaga. Mereka bergerak di berbagai bidang, antara lain pelatihan komputer, mengemudi, dan salon atau spa.
"Kami sudah melakukan pendekatan kepada LKP yang belum bergabung. Kami akan berusaha menggandeng mereka dalam upaya menciptakan lapangan kerja, sehingga juga mampu menyalurkan tenaga ke luar negeri," ucapnya.
Menurut Ernita dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Bank BPD Bali, maka LPK akan dapat kemudahan dalam peminjaman kredit, khususnya kredit usaha rakyat (KUR).
Sementara itu, Direktur Kredit Bank BPD Bali Made Lestara Widiatmika mengatakan dengan adanya kerja sama ini, pihaknya akan membantu permodalan atau kredit bagi LKP yang sudah bergabung di HIPKI.
"Kami akan membantu permodalan lewat KUR. Sehingga LKP bisa berkembang ke depannya. Untuk bunga pinjaman KUR sangat ringan sebesar tujuh persen menurun," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019