Denpasar (Antara Bali) - Pratisentana Bandesa Manik Mas (PBMM), menyatakan keprihatinan terhadap peristiwa bentrokan yang melibatkan dua kelompok umat Hindu memperebutkan tempat persembahyangan, yakni Pura Dalem dan Pura Mrajapati, Sabtu (17/9).

Apalagi akibat perseteruan yang memuncak menjadi tindak kekerasan tersebut mengakibatan puluhan warga luka-luka dan seorang korban tewas sia-sia, ujar Ketua Umum PBMM Drs I Nengah Darmi Supratman BBA didampingi Wakil Ketua Made Sudiana SH, dan Sekjen Drs Wayan Tika di Denpasar, Minggu.

Ia dalam pertemuan PBMM se-Denpasar itu mengatakan, organisasinya yang beranggotakan lebih dari 1,5 juta jiwa penduduk Bali, sangat prihatin terhadap kejadian tersebut dan mengharapkan semua pihak dapat menahan diri sehingga kerukunan antarumat terus dapat dipelihara dengan baik.

Warga Bandesa Manik Mas Bali yang tersebar di Nusantara selalu mendambakan kedamaian, kebersamaan dan ketertiban dibalik keragaman dan kepercayaan masing-masing dalam melakukan kegiatan demi meningkatkan pembangunan bersama.

"Kami warga Bandesa Manik Mas memang selalu ingat dan sujud terhadap 'kawitan' (leluhur), namun tetap merasa bersaudara dengan umat-umat lain yang memiliki kawitan masing-masing", kata Darmi Supratman, yang adalah pengusaha perbankan.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011