Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Bali secara berkelanjutan melaksanakan berbagai program kesehatan, antara lain melakukan vaksinasi kanker serviks sejak dini terhadap para siswi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, Rabu, mengatakan bahwa Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus berkomitmen memberikan jaminan atas kesehatan bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan melaksnakan beragam inovasi yang langsung menyasar masyarakat.
"Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, kami secara berkelanjutan terus memastikan kesehatan masyarakat," ujar Sri Armini.
Lebih lanjut dijelaskan Sri Armini, pelaksanaan "Gerakan Jumat Dengan Pil Pintar, Sehat dan Cantik (Gemar Tersyantik)" adalah merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Dan secara berkelanjutan terus dilaksanakan hingga kini.
Ia mengatakan kegiatan yang dikemas dengan pemberian pil atau tablet tambah darah (TTD) setiap hari Jumat ini dilaksanakan guna meningkatkan status gizi remaja putri. Sehingga ke depannya dapat memutus mata rantai terjadinya stunting (gangguan gizi), mencegah anemia, serta meningkatkan cadangan zat besi.
"Sebagai calon ibu, perempuan harus diberikan perhatian sejak dini, sehingga generasi kedepanya dapat terlahir dengan sehat jasmani dan rohani," ucapnya.
Sri Armini mengatakan bahwa pemberian TTD dan vitamin A dilaksanakan dengan menyasar perempuan remaja serta wanita usia subur yang difokuskan pada siswi SMP, baik siswi negeri maupun swasta di Kota Denpasar.
"Untuk saat ini kita fokuskan di seluruh SMP se-Kota Denpasar, untuk tingkat SMA kita masih melaksanakan koordinasi dengan Disdik Provinsi Bali," ujar Sri Armini.
Adapun dari pembagian pil atau TTD serta Vitamin A ini ditarget mampu mendistribusikan sedikitnya 2.725.271 tablet yang diberikan kepada perempuan usia subur serta ibu hamil. Khusus untuk ibu hamil, pihaknya juga turut memberikan pil yang sama namun dengan jumlah minimal sebanyak 90 tablet untuk satu ibu hamil.
"Kegiatan pemberian tablet penambah darah dan vitamin ini sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat dan dilaksanakan secara berkelanjutan serta akan dilaksanakan monitoring atas kepatuhan siswi dalam mengkonsumsi tablet tersebut untuk mewujudkan kesehatan masyarakat serta generasi selanjutnya," katanya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, Rabu, mengatakan bahwa Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus berkomitmen memberikan jaminan atas kesehatan bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan melaksnakan beragam inovasi yang langsung menyasar masyarakat.
"Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, kami secara berkelanjutan terus memastikan kesehatan masyarakat," ujar Sri Armini.
Lebih lanjut dijelaskan Sri Armini, pelaksanaan "Gerakan Jumat Dengan Pil Pintar, Sehat dan Cantik (Gemar Tersyantik)" adalah merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Dan secara berkelanjutan terus dilaksanakan hingga kini.
Ia mengatakan kegiatan yang dikemas dengan pemberian pil atau tablet tambah darah (TTD) setiap hari Jumat ini dilaksanakan guna meningkatkan status gizi remaja putri. Sehingga ke depannya dapat memutus mata rantai terjadinya stunting (gangguan gizi), mencegah anemia, serta meningkatkan cadangan zat besi.
"Sebagai calon ibu, perempuan harus diberikan perhatian sejak dini, sehingga generasi kedepanya dapat terlahir dengan sehat jasmani dan rohani," ucapnya.
Sri Armini mengatakan bahwa pemberian TTD dan vitamin A dilaksanakan dengan menyasar perempuan remaja serta wanita usia subur yang difokuskan pada siswi SMP, baik siswi negeri maupun swasta di Kota Denpasar.
"Untuk saat ini kita fokuskan di seluruh SMP se-Kota Denpasar, untuk tingkat SMA kita masih melaksanakan koordinasi dengan Disdik Provinsi Bali," ujar Sri Armini.
Adapun dari pembagian pil atau TTD serta Vitamin A ini ditarget mampu mendistribusikan sedikitnya 2.725.271 tablet yang diberikan kepada perempuan usia subur serta ibu hamil. Khusus untuk ibu hamil, pihaknya juga turut memberikan pil yang sama namun dengan jumlah minimal sebanyak 90 tablet untuk satu ibu hamil.
"Kegiatan pemberian tablet penambah darah dan vitamin ini sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat dan dilaksanakan secara berkelanjutan serta akan dilaksanakan monitoring atas kepatuhan siswi dalam mengkonsumsi tablet tersebut untuk mewujudkan kesehatan masyarakat serta generasi selanjutnya," katanya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019