Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali, selain menikmati pemandangan alam dan seni budaya, namun kini juga dapat menikmati kuliner dengan menu spesial Nusantara di restoran Wanaku, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Bagi yang suka menikmati kuliner dengan nuansa alami, kini tak perlu lagi jauh-jauh harus datang ke Ubud, Gianyar. Kini, di kawasan Kuta, para penggemar kuliner bisa menikmati makanan khas seluruh Nusantara di restoran kami," kata Owner Representative Wanaku "Indo Asian Cuisine" I Ketut Sukarya, di Kuta, Kabupaten Badung. Bali, Minggu.
Di sela-sela ajang bertajuk "Tribute to Blueberry Guitar Wayan Tuges", Sukarya menjelaskan ada sekitar 120 jenis makanan dari Nusantara yang disajikan di restoran yang khusus dalam bidang makanan lokal dengan pangsa pasar utama domestik selain wisman mengingat letak Wanaku di kawasan wisata.
Pada kegiatan tersebut, seorang pembuat gitar Wayan Tuges memamerkan hasil karyanya di Wanaku Restoran. Dalam acara tersebut bekerja sama dengan Times Indonesia menghadirkan artis-artis yang sudah memakai product dari Wayan Tuges, di antaranya D. Ito Kurdhi & Friends, Jun Bintang, dan Cooltone Blues Band.
Menurut Sukarya, berada di restoran ini memang seperti berada dalam sebuah kawasan hutan di Ubud yang dikenal sebagai "kampung turis" berada di antara hutan dan jurang.
"Di restoran kami memiliki luas 55 are. Di areal seperti kawasan sebuah hutan yang propertinya 90 persen lebih dirancang dengan bambu, pengunjung Wanaku bisa leluasa bersantai bersama keluarga sambil menikmati kuliner khas Nusantara.
Selain ada 10 gazebo dan "ballroom" yang luas. Juga ada tempat santai seperti wana puri, wana tirta yang dilengkapi kolam, wana griya, wana dayuh yang sangat sejuk dan sebuah tempat bernama Nirwana yang letaknya di atas (lantai dua). Semua bangunan yang bisa menampung sekitar 600 tamu, dengan arsitek memakai bahan bambu yang dirancang arsitektur Bali.
Dikatakan meski baru beroperasi bulan Desember 2018, namun saat ini sudah cukup banyak tamu yang datang. "Rata-rata sekitar 55 persen kursi yang ada terisi. Tamu selain menikmati aneka kuliner Nusantara, juga tempat nyaman yang seolah berada dalam hutan. Sejumlah ruang santai yang sangat khusus (privacy) juga banyak digunakan baik untuk acara keluarga maupun pertemuan," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Bagi yang suka menikmati kuliner dengan nuansa alami, kini tak perlu lagi jauh-jauh harus datang ke Ubud, Gianyar. Kini, di kawasan Kuta, para penggemar kuliner bisa menikmati makanan khas seluruh Nusantara di restoran kami," kata Owner Representative Wanaku "Indo Asian Cuisine" I Ketut Sukarya, di Kuta, Kabupaten Badung. Bali, Minggu.
Di sela-sela ajang bertajuk "Tribute to Blueberry Guitar Wayan Tuges", Sukarya menjelaskan ada sekitar 120 jenis makanan dari Nusantara yang disajikan di restoran yang khusus dalam bidang makanan lokal dengan pangsa pasar utama domestik selain wisman mengingat letak Wanaku di kawasan wisata.
Pada kegiatan tersebut, seorang pembuat gitar Wayan Tuges memamerkan hasil karyanya di Wanaku Restoran. Dalam acara tersebut bekerja sama dengan Times Indonesia menghadirkan artis-artis yang sudah memakai product dari Wayan Tuges, di antaranya D. Ito Kurdhi & Friends, Jun Bintang, dan Cooltone Blues Band.
Menurut Sukarya, berada di restoran ini memang seperti berada dalam sebuah kawasan hutan di Ubud yang dikenal sebagai "kampung turis" berada di antara hutan dan jurang.
"Di restoran kami memiliki luas 55 are. Di areal seperti kawasan sebuah hutan yang propertinya 90 persen lebih dirancang dengan bambu, pengunjung Wanaku bisa leluasa bersantai bersama keluarga sambil menikmati kuliner khas Nusantara.
Selain ada 10 gazebo dan "ballroom" yang luas. Juga ada tempat santai seperti wana puri, wana tirta yang dilengkapi kolam, wana griya, wana dayuh yang sangat sejuk dan sebuah tempat bernama Nirwana yang letaknya di atas (lantai dua). Semua bangunan yang bisa menampung sekitar 600 tamu, dengan arsitek memakai bahan bambu yang dirancang arsitektur Bali.
Dikatakan meski baru beroperasi bulan Desember 2018, namun saat ini sudah cukup banyak tamu yang datang. "Rata-rata sekitar 55 persen kursi yang ada terisi. Tamu selain menikmati aneka kuliner Nusantara, juga tempat nyaman yang seolah berada dalam hutan. Sejumlah ruang santai yang sangat khusus (privacy) juga banyak digunakan baik untuk acara keluarga maupun pertemuan," katanya. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019