Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengukuhkan Pengurus Koordinator Lapangan "Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN)" Kecamatan se-Kabupaten Badung masa bakti tahun 2019- 2024.
"Melalui kegiatan ini saya juga berharap Pinandita (rohaniawan Hindu) ikut meringankan beban umat Hindu dalam bidang spiritual, seperti memberikan pemahaman di dalam melaksanakan upacara yang 'patut' berdasarkan sastra," ujar Bupati Giri Prasta, di ruang Kertha Gosana, Pusat Pemeritahan Kabupaten Badung, Rabu.
Menurutnya, perkembangan agama Hindu di Indonesia yang semakin pesat perlu mendapat penanganan dari pemuka agama atau rohaniawan sebagai tenaga-tenaga ahli yang membidangi, baik itu menyangkut upacara maupun upakaranya.
"Bila hal ini bisa dipenuhi, maka jelas tidak akan terjadi kesimpang-siuran didalam memberikan tuntunan kehidupan spiritual umat, terutama dalam pelaksanaan upacara keagamaan," katanya.
Oleh karena itu, Bupati Giri Prasta mengatakan, pihaknya menyambut baik terbentuknya pengurus Pinandita Sanggraha Nusantara Kecamatan se-Kabupaten Badung tersebut.
"Keberadaan organisasi ini sangat berperan dalam meningkatkan 'sradha' dan 'bhakti' masyarakat terhadap ajaran agama, serta meningkatkan eksistensi adat dan budaya dalam rangka melestarikan Bali di era kekinian," ujarnya.
"Semoga dengan peranan penting dan strategis pengurus Pinandita Sanggraha Nusantara Kabupaten Badung, filosofi dasar agama hindu serta nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bali di Kabupaten Badung khususnya dapat terus lestari," kata Bupati Giri Prasta.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta juga menerima secara simbolis 208 Bhagawad Gita yang diserahkan oleh Yayasan Dharma Sthapanam, untuk selanjutnya diserahkan kepada PSN Korda Badung.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Badung dengan PSN Korda Badung terkait kemitraan peningkatan kompetensi Pemangku atau pemuka agama Hindu.
Ketua Panitia Pengukuhan pengurus Kordinator Lapangan Pinandita Sanggraha Nusantara Kecamatan se-Kabupaten Badung, I Gede Suarjana, menjelaskan, pembentukan pengurus kordinator lapangan di masing-masing kecamatan se-Badung adalah merupakan program utama yang dilakukan PSN Korda Badung yang telah dilantik dan diresmikan sejak dua tahun lalu.
"Dengan pengukuhan ini besar harapan kami agar tetap mendapat perhatian dan kepercayaan dari Bapak Bupati beserta jajaran," katanya.
Sementara itu, Ketua PSN Korda Badung I Nyoman Sukendra, mengatakan, di zaman milenial saat ini, generasi muda memiliki pertanyaan-pertanyaan yang bersifat rasional, hatl tersebut berdampak pada pertanyaan tentang prilaku beragama yang ditanyakan secara rasional.
"Berdasarkan itu para pemangku tidak bisa tidak rasional pada zaman saat ini, maka dari itulah peran PSN sebagai wadah pemangku diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pemangku sehingga pemangku nanti menjadi profesional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Melalui kegiatan ini saya juga berharap Pinandita (rohaniawan Hindu) ikut meringankan beban umat Hindu dalam bidang spiritual, seperti memberikan pemahaman di dalam melaksanakan upacara yang 'patut' berdasarkan sastra," ujar Bupati Giri Prasta, di ruang Kertha Gosana, Pusat Pemeritahan Kabupaten Badung, Rabu.
Menurutnya, perkembangan agama Hindu di Indonesia yang semakin pesat perlu mendapat penanganan dari pemuka agama atau rohaniawan sebagai tenaga-tenaga ahli yang membidangi, baik itu menyangkut upacara maupun upakaranya.
"Bila hal ini bisa dipenuhi, maka jelas tidak akan terjadi kesimpang-siuran didalam memberikan tuntunan kehidupan spiritual umat, terutama dalam pelaksanaan upacara keagamaan," katanya.
Oleh karena itu, Bupati Giri Prasta mengatakan, pihaknya menyambut baik terbentuknya pengurus Pinandita Sanggraha Nusantara Kecamatan se-Kabupaten Badung tersebut.
"Keberadaan organisasi ini sangat berperan dalam meningkatkan 'sradha' dan 'bhakti' masyarakat terhadap ajaran agama, serta meningkatkan eksistensi adat dan budaya dalam rangka melestarikan Bali di era kekinian," ujarnya.
"Semoga dengan peranan penting dan strategis pengurus Pinandita Sanggraha Nusantara Kabupaten Badung, filosofi dasar agama hindu serta nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bali di Kabupaten Badung khususnya dapat terus lestari," kata Bupati Giri Prasta.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta juga menerima secara simbolis 208 Bhagawad Gita yang diserahkan oleh Yayasan Dharma Sthapanam, untuk selanjutnya diserahkan kepada PSN Korda Badung.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Badung dengan PSN Korda Badung terkait kemitraan peningkatan kompetensi Pemangku atau pemuka agama Hindu.
Ketua Panitia Pengukuhan pengurus Kordinator Lapangan Pinandita Sanggraha Nusantara Kecamatan se-Kabupaten Badung, I Gede Suarjana, menjelaskan, pembentukan pengurus kordinator lapangan di masing-masing kecamatan se-Badung adalah merupakan program utama yang dilakukan PSN Korda Badung yang telah dilantik dan diresmikan sejak dua tahun lalu.
"Dengan pengukuhan ini besar harapan kami agar tetap mendapat perhatian dan kepercayaan dari Bapak Bupati beserta jajaran," katanya.
Sementara itu, Ketua PSN Korda Badung I Nyoman Sukendra, mengatakan, di zaman milenial saat ini, generasi muda memiliki pertanyaan-pertanyaan yang bersifat rasional, hatl tersebut berdampak pada pertanyaan tentang prilaku beragama yang ditanyakan secara rasional.
"Berdasarkan itu para pemangku tidak bisa tidak rasional pada zaman saat ini, maka dari itulah peran PSN sebagai wadah pemangku diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pemangku sehingga pemangku nanti menjadi profesional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019