Negara (Antara Bali) - Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana mengisyaratkan menyerah untuk melanjutkan pengelolaan pabrik pengolahan air laut menjadi air minum pada Pabrik Megumi di Desa Perancak, Kecamatan Negara, wilayah barat Bali itu.

Direktur Perusda Jembrana, I Wayan Wasa, Senin mengatakan, pihaknya merasa pesimis kondisi pabrik tersebut masih bisa dibangkitkan kembali.

"Meski sampai saat ini kami masih menunggu hasil audit BPKP terkait pabrik itu, tapi rasanya sangat sulit untuk membangkitkan kembali," katanya.

Ia mengaku sudah meninjau Pabrik Megumi untuk melihat langsung kondisinya, dan diketahui banyak peralatan yang rusak.

Selain itu, citra produk pabrik itu di masyarakat dinilai kurang bagus, sehingga kalau dihidupkan lagi juga akan sulit mendapatkan pasaran.

Sementara dari pengamatan di lokasi, kondisi bangunan pabrik yang dibiaya APBD Kabupaten Jembrana itu juga terlihat tidak terpelihara akibat lama tidaka difungsikan.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011