Yayasan Ardhya Garini di lingkungan TNI AU melakukan "Angkasa Expo 2019" di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) "Jalak" Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk mengajarkan kebiasaan hidup sehat sejak dini kepada anak-anak di lingkungan setempat.
Ketua Yasarini Cabang Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Alida Triana Puspa Indah, di Kuta, Bali, Rabu, mengatakan kegiatan PAUD Jalak yang dimiliki Lanud Ngurah Rai ini mengajarkan anak-anak cara menggosok gigi dan mencuci tangan sesuai standar WHO yang dilakukan secara massal.
"Hal ini bertujuan agar-anak mulai belajar sejak dini untuk melakukan hidup bersih dan sehat," katanya.
Dalam kegiatan "Angkasa Expo 2019" yang mengangkat tema "Menuju Sekolah Unggulan" itu juga melibatkan orang tua siswa, guru dan kepala sekolah guna mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
Meski PAUD "Jalak" Lanud I Gusti Ngurah Rai baru dirintis dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang, Alida optimistis kegiatan "Angkasa Expo" akan membuat masyarakat Bali mengetahui keberadaan sekolah ini.
"Mudah-mudahan kami bisa bersaing dengan sekolah lainnya di Bali dan masyarakat tertarik menyekolahkan anaknya di PAUD ini," ujarnya.
Selain kegiatan gosok gigi masal anak-anak, juga ada kegiatan mewarnai untuk kelompok bermain yakni untuk TK dan PAUD.
"Saya berharap ini dapat menumbuhkan kebersamaan siswa dan orang tua beserta guru. Kami ingin mengenal tetangga sekolah ini yang ada di Kuta. Ini juga sebagai bentuk silaturahmi dan menjalin komunikasi yang baik antara guru dan orang tua," katanya.
Ia menambahkan, melalui upaya ini bisa lebih memperkenalkan keberadaan PAUD ini dan dikenal masyarakat Bali khusunya dan Indonesia umumnya.
"Ini sekaligus mengiklankan kepada masyarakat Bali, bahwa di Lanud Ngurah Rai ada sekolah yang bisa diperhitungkan," ujar Alida. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Ketua Yasarini Cabang Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Alida Triana Puspa Indah, di Kuta, Bali, Rabu, mengatakan kegiatan PAUD Jalak yang dimiliki Lanud Ngurah Rai ini mengajarkan anak-anak cara menggosok gigi dan mencuci tangan sesuai standar WHO yang dilakukan secara massal.
"Hal ini bertujuan agar-anak mulai belajar sejak dini untuk melakukan hidup bersih dan sehat," katanya.
Dalam kegiatan "Angkasa Expo 2019" yang mengangkat tema "Menuju Sekolah Unggulan" itu juga melibatkan orang tua siswa, guru dan kepala sekolah guna mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
Meski PAUD "Jalak" Lanud I Gusti Ngurah Rai baru dirintis dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang, Alida optimistis kegiatan "Angkasa Expo" akan membuat masyarakat Bali mengetahui keberadaan sekolah ini.
"Mudah-mudahan kami bisa bersaing dengan sekolah lainnya di Bali dan masyarakat tertarik menyekolahkan anaknya di PAUD ini," ujarnya.
Selain kegiatan gosok gigi masal anak-anak, juga ada kegiatan mewarnai untuk kelompok bermain yakni untuk TK dan PAUD.
"Saya berharap ini dapat menumbuhkan kebersamaan siswa dan orang tua beserta guru. Kami ingin mengenal tetangga sekolah ini yang ada di Kuta. Ini juga sebagai bentuk silaturahmi dan menjalin komunikasi yang baik antara guru dan orang tua," katanya.
Ia menambahkan, melalui upaya ini bisa lebih memperkenalkan keberadaan PAUD ini dan dikenal masyarakat Bali khusunya dan Indonesia umumnya.
"Ini sekaligus mengiklankan kepada masyarakat Bali, bahwa di Lanud Ngurah Rai ada sekolah yang bisa diperhitungkan," ujar Alida. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019