Badung (ANTARA) - Keluarga besar Lanud I Gusti Ngurah Rai menyelenggarakan kegiatan nonton bareng film Kadet 1947 yang disutradarai dan ditulis Rahabi Mandra dan Aldo Swastia.
"Film Kadet 1947 merupakan kisah inspiratif yang berasal dari perjuangan para pendahulu Angkatan Udara dalam mempertahankan kemerdekaan," ujar Komandan Lanud (Danlanud) I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara di Kabupaten Badung, Rabu.
Film Kadet 1947 itu mengisahkan perjuangan Kadet Angkatan Udara dalam misi serangan udara pertama Angkatan Udara ke Markas Pertahanan Belanda yang terjadi pada pada 29 Juli 1947.
Baca juga: SMK TI Bali Global bangkitkan budaya lewat animasi Panji Semirang
Ia mengatakan, pada film Kadet 1947 terdapat banyak esensi dan pesan yang bisa diambil oleh generasi saat ini termasuk generasi muda milenial seperti jiwa heroik dan patriotisme.
"Beberapa pemuda yang saat itu masih berstatus kadet penerbang, yang saat itu masih dalam status sebagai siswa tapi mampu melaksanakan operasi udara pertama yang dilaksanakan oleh angkatan udara semenjak berdirinya tahun 1946," katanya.
Danlanud Reza Sastranegara menilai, film yang memiliki durasi 110 menit tersebut juga dikemas dengan begitu apik sehingga dapat menggugah semangat generasi muda untuk berjuang dan berkarya bagi negara dan bangsa.
"Kami semua bisa melihat peristiwa yang digambarkan dalam film ini bahwa dengan terbang dengan pesawat seadanya, peralatan yang minim, namun dapat memberikan daya kejut dengan menyerang Belanda pada peristiwa yang dikenal sebagai pengeboman tiga kota yaitu Salatiga, Ambarawa dan Semarang," katanya.
Baca juga: 11-14 November, "Bali International Film Festival" kembali hadir
Ia berharap, dengan dilakukannya kegiatan nonton bersama tersebut, seluruh jajaran prajurit Lanud I Gusti Ngurah Rai dapat memupuk jiwa patriotisme yang rela berkorban jiwa dan raga demi keutuhan bangsa dan negara khususnya melalui TNI Angkatan Udara.
"Ini juga merupakan wujud inspirasi sesuai dengan tema Hari Pahlawan tahun ini yaitu Pahlawanku Inspirasiku. Dengan menonton film ini generasi muda sekarang bisa melihat bagaimana generasi muda pada saat itu bahu membahu berjuang mengorbankan jiwa raga demi bangsa dan negara," ungkap Danlanud Reza Sastranegara.