Denpasar (Antara Bali) - Executive Director Bali Hotels Association Djinaldi Gosana mengatakan, pihaknya hanya berperan sebagai fasilitator antara investor penyedia air bersih dengan pemerintah daerah terkait.

"Kami bukanlah yang akan membangun fasilitas yang bisa menyediakan air bersih, sebab yang berwenang menentukan hal itu adalah pemerintah. Dengan demikian, posisi kami hanya sebagai penyambung antara investor dengan pihak berwenang, seperti Bappeda, PDAM dan pemkab," katanya di Denpasar, Senin.

Dia mengatakan, yang berhak mengatur secara teknis penetapan itu tentunya adalah pemerintah. Pihaknya sebagai fasilitator hanya memberikan pilihan metode yang tepat untuk menyediakan pasokan air bersih yang baru seiring dengan bertambahnya hotel menjelang pelaksanaan KTT Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang akan berlangsung di Pulau Dewata pada 2013.

Oleh karena itu, tambah dia, supaya diperoleh metode yang tepat guna dalam menyediakan air, perlu dipertemukan antara investor dengan pemerintah. "Jika diperoleh metode yang tepat, maka akan segera didapatkan pasokan air bersih baru yang diperlukan menyambut kegiatan internasional tersebut," ujarnya.

Djinaldi menjelaskan, metode yang ditawarkan oleh investor kepada pemerintah guna mendapatkan pasokan air bersih yang baru adalah pengolahan air permukaan dan pemanfaatan air laut.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011