Semarapura (Antaranews) - Pemerintah Provinsi Bali merespons informasi media yang menyebutkan ada warga miskin di Desa Selat, Kabupaten Klungkung, yang sangat menantikan bantuan bedah rumah, dengan mendatangi langsung rumah warga bersangkutan.
"Rencananya (bulan) Maret ini, sudah dapat bantuan bedah rumah dan bantuan lain juga dari pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan)," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra saat mendatangi kediaman Ni Wayan Suriani (50) dan Ni Wayan Karian (70), di Semarapura, Klungkung, Senin.
Sebelumnya diberitakan Suriani dan Karian tinggal di gubuk reyot dan sangat mengharapkan bantuan bedah rumah.
Setelah melakukan koordinasi dengan pejabat setempat, Dewa Mahendra memastikan Suriani dan Karian mendapat bantuan bedah rumah dari program CSR (tanggung jawab sosial) kerja sama Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan BPD Bali.
Sementara itu, Kepala Desa Selat, Klungkung, I Gusti Putu Ngurah Adnyana mengatakan tahun ini Desa Selat mendapat sembilan bedah rumah dari Dinas Sosial dan program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan).
Dari jumlah tersebut, dua masih pengerjaan dan dua belum terealisasi. "Dua yang belum yakni untuk Dadong (nenek) Karian dan Dadong Culali dari program CSR BPD Bali,'' kata Adnyana.
Ia memastikan, dua warga miskin ini akan mendapatkan bantuan tersebut pada Maret 2019. Adnyana juga memastikan seperti warga miskin lainnya, Suriani dan Karian sudah mendapat program-program bantuan pemerintah lainnya.
Dalam kesempatan itu, Suriani mengucapkan terima kasih atas perhatian yang ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Klungkung kepada dirinya dan bibinya yang sudah renta.
Suriani yang bekerja sehari-hari memetik bunga ini mengatakan kerusakan rumahnya disebabkan oleh gempa bumi yang melanda Lombok tahun 2018.
Sebagai bentuk perhatian, Pemprov Bali melalui Kadis Sosial juga menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai untuk Suriani dan Karian. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Rencananya (bulan) Maret ini, sudah dapat bantuan bedah rumah dan bantuan lain juga dari pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan)," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra saat mendatangi kediaman Ni Wayan Suriani (50) dan Ni Wayan Karian (70), di Semarapura, Klungkung, Senin.
Sebelumnya diberitakan Suriani dan Karian tinggal di gubuk reyot dan sangat mengharapkan bantuan bedah rumah.
Setelah melakukan koordinasi dengan pejabat setempat, Dewa Mahendra memastikan Suriani dan Karian mendapat bantuan bedah rumah dari program CSR (tanggung jawab sosial) kerja sama Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan BPD Bali.
Sementara itu, Kepala Desa Selat, Klungkung, I Gusti Putu Ngurah Adnyana mengatakan tahun ini Desa Selat mendapat sembilan bedah rumah dari Dinas Sosial dan program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan).
Dari jumlah tersebut, dua masih pengerjaan dan dua belum terealisasi. "Dua yang belum yakni untuk Dadong (nenek) Karian dan Dadong Culali dari program CSR BPD Bali,'' kata Adnyana.
Ia memastikan, dua warga miskin ini akan mendapatkan bantuan tersebut pada Maret 2019. Adnyana juga memastikan seperti warga miskin lainnya, Suriani dan Karian sudah mendapat program-program bantuan pemerintah lainnya.
Dalam kesempatan itu, Suriani mengucapkan terima kasih atas perhatian yang ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Klungkung kepada dirinya dan bibinya yang sudah renta.
Suriani yang bekerja sehari-hari memetik bunga ini mengatakan kerusakan rumahnya disebabkan oleh gempa bumi yang melanda Lombok tahun 2018.
Sebagai bentuk perhatian, Pemprov Bali melalui Kadis Sosial juga menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai untuk Suriani dan Karian. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019