Badung  (Antaranews Bali) - KPU Kabupaten Badung, Bali, mencatat sebanyak 819 orang mengurus layanan pindah memilih agar bisa menyalurkan hak pilihnya di wilayah Kabupaten Badung saat Pemilu serentak 17 April mendatang.
     
"Masyarakat lumayan antusias mengurus layanan pindah memilih di Badung yang juga mengakibatkan jumlah pemilih bertambah cukup signifikan," ujar Ketua KPU kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta, di Mangupura, Rabu.
     
Selain 818 orang yang pindah memilih ke Badung, pihaknya juga mencatat sebanyak 218 orang pemilih yang awalnya masuk ke dalam daftar pemilih di wilayah Kabupaten Badung, mengurus layanan pindah memilih ke daerah lain.
     
"Jadi setelah dihitung terdapat penambahan 601 orang pemilih yang jika di total jumlah pemilih di Badung sebelumnya tercatat 384.609 orang, kini menjadi 385.210 pemilih," katanya.
     
Ia menjelaskan pemilih pindahan terbanyak berasal dari wilayah Kuta Utara yang sebagai besar merupakan warga binaan Lapas Kerobokan.
     
"Tambahan pemilih dari Lapas Kerobokan itu sebanyak 530 orang. Sebelumnya kami lakukan pendataan dengan Disdukcapil Badung, ternyata banyak dari warga binaan sudah terdaftar sebagai pemilih di daerah asal. Ini otomatis diposisikan sebagai pemilih pindahan,” kata Wayan semara Cipta.
     
Akibat adanya tambahan pemilih yang cukup signifikan, KPU Badung akan menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tambahan di Lapas Kerobokan sebanyak dua TPS.
     
“Jadi dengan adanya penambahan pemilih ini juga membuat jumlah TPS di Badung bertambah dari 1.411 menjadi 1.413 TPS," ujarnya.
     
Selain warga binaan Lapas Kerobokan, pihaknya juga mencatat mahasiswa Universitas Udayana yang berasal dari luar daerah cukup antusias mengurus layanan pindah memilih tersebut.
     
"Kami sebelumnya sudah membuka posko pindah memilih di Kampus Udayana Jimbaran dan tercatat sebanyak 153 orang mahasiswa yang sudah tercatat sebagai pemilih di daerah asal mengurus pindah memilih ke Badung," ujarnya. 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019