Medan, (Antaranews Bali) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi H Mohamad Nasir mengatakan kuliah secara "online" atau pembelajaran secara dalam jaringan (daring) dapat meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi.
"Kuliah 'online' merupakan pembelajaran baru dan tengah diuji coba oleh tujuh perguruan tinggi di Tanah Air," katanya usai menjadi pembicara utama pada Sidang Paripurna Majelis Senat Akademi (MSA) PTNBN tahun 2019 di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Senin.
Materi yang disampaikan Menristekdikti pada kesempatan itu adalah "Pengembangan SDM dan Sarana Prasarana Penunjang Akademik".
Uji coba pembelajaran secara daring atau "e-learning", menurut menteri, mulai dilaksanakan pada awal bulan Februari 2019. "Diharapkan pembelajaran melalui online dapat diterapkan di lingkungan perguruan tinggi dan termasuk di USU," ujar Nasir.
Ia menyebutkan, perkuliahan dengan metode baru ini sejalan dengan kemajuan dan tuntutan zaman era globalisasi.
"Selain itu juga dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, bahwa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus bisa dikuasai oleh pendidikan tingggi," katanya.
Nasir menjelaskan, perguruan tinggi yang tidak bisa menguasai perkembangan teknologi yang semakin maju dan terus berkembang pesat akan tertinggal jauh. "Pemerintah memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran perguruan tinggi di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan pihaknya tengah melakukan uji coba sistem kuliah online atau pembelajaran secara daring (e-learning) di tujuh perguruan tinggi yakni di Yogyakarta, Manado, Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin, dan Banda Aceh.
"Jadi pada 2 Februari 2019 di Yogyakarta sistem pembelajaran yang baru dimulai yakni kuliah online atau e-learning," katanya.
Dengan sistem perkuliahan daring ini, kata dia, maka mahasiswa tidak harus datang ke kota (kuliah di kampus), tidak harus kos, termasuk tidak harus meninggalkan pekerjaan, namun tetap bisa menjalani aktivitas perkuliahan.
Ia menjelaskan, sistem kuliah online seperti itu bukan hal yang baru. Sebab telah banyak Universitas kelas dunia yang menerapkan, di antaranya The Ohio State University (AS), University of Oregon (AS), dan Kings College London (Inggris).
Baca juga: Menristekdikti uji coba kuliah daring di tujuh perguruan tinggi
Baca juga: Onno Purbo beri kuliah IT online gratis
Baca juga: Cyber University bakal awasi kuliah online, ini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kuliah 'online' merupakan pembelajaran baru dan tengah diuji coba oleh tujuh perguruan tinggi di Tanah Air," katanya usai menjadi pembicara utama pada Sidang Paripurna Majelis Senat Akademi (MSA) PTNBN tahun 2019 di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Senin.
Materi yang disampaikan Menristekdikti pada kesempatan itu adalah "Pengembangan SDM dan Sarana Prasarana Penunjang Akademik".
Uji coba pembelajaran secara daring atau "e-learning", menurut menteri, mulai dilaksanakan pada awal bulan Februari 2019. "Diharapkan pembelajaran melalui online dapat diterapkan di lingkungan perguruan tinggi dan termasuk di USU," ujar Nasir.
Ia menyebutkan, perkuliahan dengan metode baru ini sejalan dengan kemajuan dan tuntutan zaman era globalisasi.
"Selain itu juga dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, bahwa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus bisa dikuasai oleh pendidikan tingggi," katanya.
Nasir menjelaskan, perguruan tinggi yang tidak bisa menguasai perkembangan teknologi yang semakin maju dan terus berkembang pesat akan tertinggal jauh. "Pemerintah memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran perguruan tinggi di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan pihaknya tengah melakukan uji coba sistem kuliah online atau pembelajaran secara daring (e-learning) di tujuh perguruan tinggi yakni di Yogyakarta, Manado, Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin, dan Banda Aceh.
"Jadi pada 2 Februari 2019 di Yogyakarta sistem pembelajaran yang baru dimulai yakni kuliah online atau e-learning," katanya.
Dengan sistem perkuliahan daring ini, kata dia, maka mahasiswa tidak harus datang ke kota (kuliah di kampus), tidak harus kos, termasuk tidak harus meninggalkan pekerjaan, namun tetap bisa menjalani aktivitas perkuliahan.
Ia menjelaskan, sistem kuliah online seperti itu bukan hal yang baru. Sebab telah banyak Universitas kelas dunia yang menerapkan, di antaranya The Ohio State University (AS), University of Oregon (AS), dan Kings College London (Inggris).
Baca juga: Menristekdikti uji coba kuliah daring di tujuh perguruan tinggi
Baca juga: Onno Purbo beri kuliah IT online gratis
Baca juga: Cyber University bakal awasi kuliah online, ini penjelasannya
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019