Denpasar (Antaranews Bali) - Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Rikolto untuk mengembangkan perekonomian desa melalui peningkatan kapasitas kelembagaan desa.
Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nelson Simanjuntak pada acara "Rakor Optimalisasi Kemanfaatan dan Mensinergikan Program Kerja Sama dengan Program Prioritas Nasional dan Daerah" Kemendagri di Sanur, Bali, Kamis, mengatakan saat ini kerja sama yang telah dilakukan LSM Rikolto di Indonesia.
"Saat ini kerja sama dengan LSM tersebut yang programnya tersebar di 28 kota dan kabupaten di delapan provinsi. Karena itu dalam setiap waktu akan dilakukan rapat koordinasi guna memantapkan program-program yang dilakukan," katanya.
Ia mengatakan kerja sama yang telah dilakukan puluhan tahun tersebut telah bermanfaat terhadap masyarakat yang mendapatkan program itu.
"Ada sejumlah program yang dilakukan oleh Rikolto, antara lain di bidang pertanian dan perkebunan yang meliputi perkebunan kopi, kakao, kayu manis, dan rumput laut," ujarnya.
Dari hasil kerja sama tersebut, di sejumlah daerah telah memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Karena pola yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat. Sehingga potensi daerah itu diharapkan mampu menopang kehidupan warga setempat.
"Jadi dengan pola kerja sama tersebut, masyarakat yang mendapatkan program atau pemberdayaan masyarakat dari Rikolto akan mendapatkan pelatihan sesuai dengan bidang daerah masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Rikolto di Indonesia Dominique Vanderhaeghen mengatakan program pendampingan ada di beberapa daerah, antara lain di Nusa Tenggara Timur, Sumatera, dan Papua.
"Fokus program kerja kami adalah pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya meningkatkan perkonomian masyarakat. Karena sebelum memutuskan program telah dilakukan pemetaan wilayah. Langkah ini selanjutnya ditindaklanjuti penandatanganan kerja sama dengan pemerintah," ujarnya.
Ia mengatakan program pemberdayaan tersebut telah dilakukan di daerah-daerah, termasuk juga pelibatan partisipasi kaum perempuan dalam upaya menyamakan persepsi melakukan program itu.
"Keterlibatan semua komponen masyarakat menjadi peran penting dalam memajukan kesejahteraan warga. Karena itu fokus kerja dalam berbagai bidang dan potensi yang dimiliki masyarakat setempat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nelson Simanjuntak pada acara "Rakor Optimalisasi Kemanfaatan dan Mensinergikan Program Kerja Sama dengan Program Prioritas Nasional dan Daerah" Kemendagri di Sanur, Bali, Kamis, mengatakan saat ini kerja sama yang telah dilakukan LSM Rikolto di Indonesia.
"Saat ini kerja sama dengan LSM tersebut yang programnya tersebar di 28 kota dan kabupaten di delapan provinsi. Karena itu dalam setiap waktu akan dilakukan rapat koordinasi guna memantapkan program-program yang dilakukan," katanya.
Ia mengatakan kerja sama yang telah dilakukan puluhan tahun tersebut telah bermanfaat terhadap masyarakat yang mendapatkan program itu.
"Ada sejumlah program yang dilakukan oleh Rikolto, antara lain di bidang pertanian dan perkebunan yang meliputi perkebunan kopi, kakao, kayu manis, dan rumput laut," ujarnya.
Dari hasil kerja sama tersebut, di sejumlah daerah telah memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Karena pola yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat. Sehingga potensi daerah itu diharapkan mampu menopang kehidupan warga setempat.
"Jadi dengan pola kerja sama tersebut, masyarakat yang mendapatkan program atau pemberdayaan masyarakat dari Rikolto akan mendapatkan pelatihan sesuai dengan bidang daerah masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Rikolto di Indonesia Dominique Vanderhaeghen mengatakan program pendampingan ada di beberapa daerah, antara lain di Nusa Tenggara Timur, Sumatera, dan Papua.
"Fokus program kerja kami adalah pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya meningkatkan perkonomian masyarakat. Karena sebelum memutuskan program telah dilakukan pemetaan wilayah. Langkah ini selanjutnya ditindaklanjuti penandatanganan kerja sama dengan pemerintah," ujarnya.
Ia mengatakan program pemberdayaan tersebut telah dilakukan di daerah-daerah, termasuk juga pelibatan partisipasi kaum perempuan dalam upaya menyamakan persepsi melakukan program itu.
"Keterlibatan semua komponen masyarakat menjadi peran penting dalam memajukan kesejahteraan warga. Karena itu fokus kerja dalam berbagai bidang dan potensi yang dimiliki masyarakat setempat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019