Denpasar (Antaranews Bali) - Kota Denpasar kembali menyabet prestasi dengan menjadi peringkat empat sebagai "Kota Layak Huni" di Indonesia, setelah sebelumnya terpilih menjadi Kota Sehat Dunia dan Kota Besar Cerdas se-Indonesia.

Keberhasilan Kota Denpasar menjadi kota layak huni tentu tek lepas dari komitmen pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan terkait yang bersinergi dalam pembangunan kota, melalui pembangunan yang fokus memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat.

"Pembangunan keberlanjutan dilaksanakan dengan maksimal guna memberikan kemanfaatan bagi masyarakat," kata Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra disela kegiatannya di kawasan Tukad Bindu, Kesiman, Minggu (10/2).

Rai Mantra mengatakan, Kota Denpasar secara berkelanjutan terus melaksanakan pembangunan yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan konsisten dan berkelanjutan dalam penyediaan ruang publik seperti "youth park" (taman pemuda), taman lalu lintas, taman kota, serta ruang publik lainya.

Begitu juga fasilitas pendidikan, ibadah, kesehatan serta pangan yang keseluruhannya terpadu serta terintegrasi hingga tingkat terbawah dengan sistem pengelolaan berbasis teknologi.

"Kami contohkan pada bidang pendidikan dan kesehatan, pelayanan di Denpasar semuanya telah terintegrasi, bahkan hingga tingkat desa dan kelurahan, seperti halnya Damakesmas yang terintegrasi dengan 'Damapancana', serta mendukung maksimalknya program pendidikan dengan penyediaan bus sekolah," ucapnya.

Penentuan peringkat tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang, sehingga Kota Denpasar sebagai satu-satunya kota yang paling layak di huni di wilayah Provinsi Bali.

Ikatan Ahli Perencana (IAP) Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI merilis hasil survei independen sepekan lalu. Survei dilakukan di 26 kota dan 19 provinsi di Tanah Air. Setiap kota diwakili 100 hingga 200 warga sebagai responden.

Hasilnya, 66,9 persen responden menilai Kota Solo adalah kota paling layak huni di Indonesia. Disusul Palembang, Balikpapan dan Kota Denpasar dengan persentase masing-masing 66,6 persen, 65,8 persen dan 65,5 persen. Tangerang Selatan, Semarang dan Banjarmasin mengekor di peringkat selanjutnya.

Dalam survei tersebut terdapat beberapa aspek memuaskan sebuah kota menurut masyarakat, yakni pangan, tempat ibadah, air bersih, kesehatan, dan pendidikan.

Rai Mantra berharap capaian ini tentunya dapat menjadi bekal positif dalam pembangunan kota yang berkelanjutan. Dengan adanya indeks Kota Layak Huni ini menjadikan Denpasar sebagai salah satu destinasi wisata yang sangat layak untuk dikunjungi.

"Ini menjadi sebuah capaian yang diharapkan mampu mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Denpasar," Rai Mantra sembari menekankan bahwa kenyamanan ini juga dipengaruhi oleh kebersihan kota serta komitmen Denpasar dalam pengurangan sampah plastik melalui Perwali Nomor 36 tahun 2018.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019