Singaraja (Antara Bali) - Andira Kinaya Alhasna bayi berumur 13 bulan yang menjadi korban konflik di Desa Pengastulan, Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (30/8) atau saat malam takbiran, masih mengalami trauma.

Reni Atikah (25), ibu sang bayi yang sempat pingsan setelah ikut terkena pukulan mengatakan hal yang dialami anaknya itu, Jumat.

"Bayi saya sampai sekarang masih sering terbangun dan mendadak menangis setelah sebelumnya berteriak-teriak ketakutan," ujar Reni di dampingi suaminya Miftah Farid.

Reni mengatakan, sampai saat ini dirinya belum memeriksakan kondisi putri pertama mereka ke dokter atau petugas kesehatan terdekat karena tidak memiliki biaya.

Miftah dan Reni serta Kinaya tinggal serumah di Dusun Kauman menjadi korban penganiayaan dua orang pemuda Dusun Sari, yakni Kadek Adiyasa dan Ketut Agustina.(**)


Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011