Klungkung (Antaranews Bali) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengunjungi proyek pembangunan Dermaga Gunaksa dengan mengendarai sepeda motor trail, karena jalan utama menuju lokasi rusak akibat terjangan banjir.
"Kami akan segera melaporkan kerusakan di proyek ini akibat terjangan gelombang laut ke Badan Pengelola Transportasi Darat sebagai pihak yang berwenang atas proyek ini," katanya, usai melihat kerusakan di sejumlah tempat.
Ia mengatakan tidak mungkin perbaikan kerusakan dermaga seperti pada breakwater dibebankan kepada APBD Klungkung, karena akan menghabiskan anggaran kabupaten tersebut.
Selain breakwater, kerusakan parah juga terjadi pada padmasana (tempat persembahyangan) dermaga, ruang gardu lisrik, ruang genset, termasuk pendangkalan pada kolam labuh dermaga.
Untuk menuju ke lokasi, rombongan Suwirta harus mencari jalur alternatif, termasuk membatalkan jalan kaki sejauh hampir 800 meter, karena jalan yang hendak dilalui dibelah ngarai yang cukup besar.
Oleh sejumlah nelayan dan pemancing, rombongan disarankan melewati jalan Desa Jumpai hingga ke proyek, sehingga Suwirta memutuskan untuk mengendarai trail milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk sampai ke proyek Dermaga Gunaksa.
“Situasi terakhir semua breakwater sudah tidak beraturan dan berbagai kerusakan parah lainnya, walau ini menjadi kewenangan pusat, namun karena dermaga ini sangat kita harapkan, maka kita akan melaporkan kondisi terakhir dermaga ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Denpasar," katanya didampingi Kepala Seksi Pelabuhan, Dinas Perhubungan Klungkung Ketut Karasdana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami akan segera melaporkan kerusakan di proyek ini akibat terjangan gelombang laut ke Badan Pengelola Transportasi Darat sebagai pihak yang berwenang atas proyek ini," katanya, usai melihat kerusakan di sejumlah tempat.
Ia mengatakan tidak mungkin perbaikan kerusakan dermaga seperti pada breakwater dibebankan kepada APBD Klungkung, karena akan menghabiskan anggaran kabupaten tersebut.
Selain breakwater, kerusakan parah juga terjadi pada padmasana (tempat persembahyangan) dermaga, ruang gardu lisrik, ruang genset, termasuk pendangkalan pada kolam labuh dermaga.
Untuk menuju ke lokasi, rombongan Suwirta harus mencari jalur alternatif, termasuk membatalkan jalan kaki sejauh hampir 800 meter, karena jalan yang hendak dilalui dibelah ngarai yang cukup besar.
Oleh sejumlah nelayan dan pemancing, rombongan disarankan melewati jalan Desa Jumpai hingga ke proyek, sehingga Suwirta memutuskan untuk mengendarai trail milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk sampai ke proyek Dermaga Gunaksa.
“Situasi terakhir semua breakwater sudah tidak beraturan dan berbagai kerusakan parah lainnya, walau ini menjadi kewenangan pusat, namun karena dermaga ini sangat kita harapkan, maka kita akan melaporkan kondisi terakhir dermaga ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Denpasar," katanya didampingi Kepala Seksi Pelabuhan, Dinas Perhubungan Klungkung Ketut Karasdana.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019