Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Kreatif (Bekraf) dan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Layanan Desain Kota Denpasar, Bali menggelar lomba "Tas Belanja Pengganti Plastik" sebagai upaya menyosialisasikan Perwali Nomor 36 Tahun 2018.
"Kami harapkan melalui kegiatan ini insan muda Kota Denpasar terus melakukan karya kreatif dan inovatif yang bermutu tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Disperindag Kota Denpasar Ida Bagus Anom Suniem di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan yang diikuti 80 peserta tersebut bertujuan membuka ruang generasi muda melakukan kreativitas dan inovasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Selain itu, kegiatan lomba tersebut diharapkan mampu mendukung Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.
Anom Suniem mengatakan ada pun tema dalam perlombaan tersebut yakni "Denpasar Bag for Denpasar Suistainable City" yang diikuti 80 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa dan komunitas kreatif di Denpasar.
Sedangkan juri dalam perlombaan ini dari berbagai kalangan, seperti Sekolah Desain Bali, perwakilan Bekraf dan praktisi desain dari ISI Denpasar.
Pemenang lima besar akan diumumkan pada 19 Februari mendatang, dilanjutkan dengan pemaparan pemenang lomba pada tanggal 25 Februari 2019 dan pengumuman serta penyerahan hadiah dilaksanakan bertepatan dengan Hut ke-231 Kota Denpasar pada 27 Februari 2019.
Dari kegiatan itu, tidak terlepas dari program Pemkot Denpasar dengan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat perkotaan, khususnya generasi muda untuk terus membangkitkan kreativitas dan inovasinya.
"Dengan adanya Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Plastik ini tentu harus disertai dengan solusi untuk mengganti fungsi plastik, dan lomba ini menjadi salah satu inovasi yang dapat menjadi solusi penggantian fungsi plastik," ujarnya.
Karenanya, dari tuntutan kekinian tidak terlepas dari kemauan bersama meningkatkan kualitas diri dari jiwa kreatif masyarakat untuk pembangunan di Kota Denpasar.
"Ruang kreatif telah dibuka lebar Pemkot Denpasar, seperti 'Denpasar Design Centre' dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik, dari sosialisasi karya, dan pelatihan sehingga mampu bersinergi antar-desain-desain inovasi anak muda yang ada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami harapkan melalui kegiatan ini insan muda Kota Denpasar terus melakukan karya kreatif dan inovatif yang bermutu tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Disperindag Kota Denpasar Ida Bagus Anom Suniem di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan yang diikuti 80 peserta tersebut bertujuan membuka ruang generasi muda melakukan kreativitas dan inovasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Selain itu, kegiatan lomba tersebut diharapkan mampu mendukung Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.
Anom Suniem mengatakan ada pun tema dalam perlombaan tersebut yakni "Denpasar Bag for Denpasar Suistainable City" yang diikuti 80 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa dan komunitas kreatif di Denpasar.
Sedangkan juri dalam perlombaan ini dari berbagai kalangan, seperti Sekolah Desain Bali, perwakilan Bekraf dan praktisi desain dari ISI Denpasar.
Pemenang lima besar akan diumumkan pada 19 Februari mendatang, dilanjutkan dengan pemaparan pemenang lomba pada tanggal 25 Februari 2019 dan pengumuman serta penyerahan hadiah dilaksanakan bertepatan dengan Hut ke-231 Kota Denpasar pada 27 Februari 2019.
Dari kegiatan itu, tidak terlepas dari program Pemkot Denpasar dengan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat perkotaan, khususnya generasi muda untuk terus membangkitkan kreativitas dan inovasinya.
"Dengan adanya Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Plastik ini tentu harus disertai dengan solusi untuk mengganti fungsi plastik, dan lomba ini menjadi salah satu inovasi yang dapat menjadi solusi penggantian fungsi plastik," ujarnya.
Karenanya, dari tuntutan kekinian tidak terlepas dari kemauan bersama meningkatkan kualitas diri dari jiwa kreatif masyarakat untuk pembangunan di Kota Denpasar.
"Ruang kreatif telah dibuka lebar Pemkot Denpasar, seperti 'Denpasar Design Centre' dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik, dari sosialisasi karya, dan pelatihan sehingga mampu bersinergi antar-desain-desain inovasi anak muda yang ada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019