Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya mengaku sulit bisa membeli gorengan dan jenis makanan lainnya sejak sepekan terakhir ini dan puncaknya 30-31 Agustus 2011 akibat pedagangnya hampir semuanya mudik.

"Saya sulit bisa membeli goreng-gorengan maupun Bakso di Denpasar sekarang ini," kata Made Taro saat berkunjung ke objek wisata Pantai Sanur, Rabu.

Para pedagang goreng-gorengan yang biasanya mangkal di pingiran jalan aspal maupun dekat pasar-pasar tradisional maupun mini market di daerah ini saat merayakan Lebaran di kampung halamannya.

Masyarakat Bali belum mampu mengambil alih kegiatan dagang non formal itu, kata pria setengah baya itu  sambil menyebutkan rombong tempat pedagang kaki lima itu sebagian besar tertutup rapi karena ditinggal pemiliknya.

Denpasar, sebagai ibu kota tujuan wisata internasional ditinggal mudik oleh penduduk yang sebagian besar dari Pulau Jawa itu, dan mereka umumnya menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil maupun kendaraan roda dua.(**)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011