Kuta, Bali (Antaranews Bali) - Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, melakukan kegiatan latihan pengamanan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif yang akan digelar serentak 17 April 2019, diruang serba guna Oemar Dhani, Kuta, Senin.
Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Wibowo Cahyono Soekadi, diwakili Kasi Opslat, Mayor Tek Verdian menegaskan sebagai prajurit yang profesional dan netralitas hendaknya jangan memihak kepada siapapun dalam pelaksanaan pesta demokrasi nanti.
"Tujuan pembekalan dan latihan pengamanan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Lanud I Gusti Ngurah Rai, agar profesional dan andal dalam melaksanakan tugas perbantuan kepada Pemda dan Polri dalam rangka turut menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi 2019," ujarnya.
Ia mengingatkan seluruh jajaranya agar mengutamakan keselamatan selama pelaksanaan latihan dan melaksanakan latihan sesuai prosedur, sehingga saat pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik dan aman sesuai harapan pimpinan.
Dalam pembekalan dan latihan personel Lanud I Gusti Ngurah Rai diberikan pedoman dan pentunjuk serta prosedur saat menghadapi permasalahan maupun kendala saat bertugas melaksanakan PAM pemilu legislatif dan Presiden.
Pada pembekalan dan latihan Pam Pemilu, personel Lanud I Gusti Ngurah Rai menerima meteri diantaranya Analisa Daerah Operasi, HAM, Perbantuan TNI kepada Polri, Kemampuan Bin Teritorial.
"Tugas pokok TNI sesuai amanat Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa Indonesia," katanya.
Selain itu, tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OPSM) juga melaksanakan bantuan kepada pemerintah daerah dan Polri (atas permintaan) dalam menangani kerusuhan sosial yang terjadi, menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman disintegrasi bangsa dan ancaman lainnya yang dapat mengganggu serta menjaga stabilitas keamanan wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Wibowo Cahyono Soekadi, diwakili Kasi Opslat, Mayor Tek Verdian menegaskan sebagai prajurit yang profesional dan netralitas hendaknya jangan memihak kepada siapapun dalam pelaksanaan pesta demokrasi nanti.
"Tujuan pembekalan dan latihan pengamanan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Lanud I Gusti Ngurah Rai, agar profesional dan andal dalam melaksanakan tugas perbantuan kepada Pemda dan Polri dalam rangka turut menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi 2019," ujarnya.
Ia mengingatkan seluruh jajaranya agar mengutamakan keselamatan selama pelaksanaan latihan dan melaksanakan latihan sesuai prosedur, sehingga saat pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik dan aman sesuai harapan pimpinan.
Dalam pembekalan dan latihan personel Lanud I Gusti Ngurah Rai diberikan pedoman dan pentunjuk serta prosedur saat menghadapi permasalahan maupun kendala saat bertugas melaksanakan PAM pemilu legislatif dan Presiden.
Pada pembekalan dan latihan Pam Pemilu, personel Lanud I Gusti Ngurah Rai menerima meteri diantaranya Analisa Daerah Operasi, HAM, Perbantuan TNI kepada Polri, Kemampuan Bin Teritorial.
"Tugas pokok TNI sesuai amanat Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa Indonesia," katanya.
Selain itu, tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OPSM) juga melaksanakan bantuan kepada pemerintah daerah dan Polri (atas permintaan) dalam menangani kerusuhan sosial yang terjadi, menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman disintegrasi bangsa dan ancaman lainnya yang dapat mengganggu serta menjaga stabilitas keamanan wilayah.
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019