Gianyar (Antaranews Bali) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berkesempatan membawakan tari Topeng Sidakarya pada rangkaian prosesi puncak ritual "Padudusan Agung dan Segara Kertih" di Pura Er Jeruk, Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar.
"Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kesenian dan warisan leluhur. Selain sebagai bentuk upaya kita dalam melestarikannya," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace usai menari Topeng Sidakarya tersebut, di Gianyar, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace terlihat khusyuk menjalani setiap proses tarian topeng Sidakarya karena berbagai kesenian Bali, khususnya untuk tari-tari sakral sebenarnya sudah ditekuni sejak lama.
Bahkan mantan Bupati Gianyar itu juga kerap membawakan tari Calonarang di sejumlah pura di Pulau Dewata, terutama berperan sebagai Durga. Ke depan, ia mengakui akan tetap berusaha "ngayah" menari di berbagai pura di Bali. "Jika ada kesempatan tentu saja akan terus melaksanakan swadharmaning (kewajiban) ini," ujarnya.
Dengan menari, lanjut Cok Ace, selain sebagai bentuk bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan), sekaligus upaya melestarikan warisan leluhur. Tari Topeng Sidakarya sendiri merupakan salah satu tari Bali yang ditarikan untuk pelengkap ritual keagamaan sehingga tari tersebut masuk dalam kategori tari wali.
Tari Topeng Sidakarya biasanya menjadi lambang bahwa "karya" atau ritual suatu upacara agama yang digelar sudah berjalan dengan baik. Dalam kesempatan itu, Wagub Bali yang didampingi Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati juga melaksanakan persembahyangan bersama dengan umat yang memadati areal pura.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kesenian dan warisan leluhur. Selain sebagai bentuk upaya kita dalam melestarikannya," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace usai menari Topeng Sidakarya tersebut, di Gianyar, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace terlihat khusyuk menjalani setiap proses tarian topeng Sidakarya karena berbagai kesenian Bali, khususnya untuk tari-tari sakral sebenarnya sudah ditekuni sejak lama.
Bahkan mantan Bupati Gianyar itu juga kerap membawakan tari Calonarang di sejumlah pura di Pulau Dewata, terutama berperan sebagai Durga. Ke depan, ia mengakui akan tetap berusaha "ngayah" menari di berbagai pura di Bali. "Jika ada kesempatan tentu saja akan terus melaksanakan swadharmaning (kewajiban) ini," ujarnya.
Dengan menari, lanjut Cok Ace, selain sebagai bentuk bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan), sekaligus upaya melestarikan warisan leluhur. Tari Topeng Sidakarya sendiri merupakan salah satu tari Bali yang ditarikan untuk pelengkap ritual keagamaan sehingga tari tersebut masuk dalam kategori tari wali.
Tari Topeng Sidakarya biasanya menjadi lambang bahwa "karya" atau ritual suatu upacara agama yang digelar sudah berjalan dengan baik. Dalam kesempatan itu, Wagub Bali yang didampingi Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati juga melaksanakan persembahyangan bersama dengan umat yang memadati areal pura.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019