Singaraja (Antaranews Bali) - Pemkab Buleleng membantu biaya upacara penguburan bagi empat warga yang meninggal dunia sebagai korban longsor di Dusun Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.

Keterangan resmi dari Humas Pemkab Buleleng yang diterima di Singaraja, Rabu, menyebutkan bantuan yang diserahkan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra itu berupa uang tunai sebesar Rp10 juta dan sembako.

"Kami turut berduka cita atas musibah ini, semoga keluarga ditabahkan," kata Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra saat menyerahkan bantuan secara langsung yang diterima oleh perwakilan keluarga korban (29/1).

Dalam kesempatan itu, Wabup Sutjidra mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah tebing yang sangat curam untuk menjauh atau mengungsi sementara, selama cuaca buruk, karena sangat berisiko dengan adanya kemungkinan longsor.

Bencana tanah longsor yang terjadi pada Selasa (29/1) di Desa Mengening, Kabupaten Buleleng, sekitar pukul 05.00 Wita telah menelan korban jiwa empat orang yakni Ketut Budikaca (33) beserta istrinya Luh Sentiani (27), dan dua anaknya yang bernama Putu Rikasih (9) dan Kadek Sutama (5).

Kepala BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, mengatakan  selain faktor cuaca yakni hujan lebat, maka kondisi lahan yang labil dan gembur juga menjadi faktor penyebab terjadinya longsor di kawasan Desa Mengening itu.

"Kondisi lahan memang tanahnya gembur, dan kami lihat sudah ada upaya bagi pemilik untuk menanam tanaman keras seperti cengkih. Cuma pohon cengkih masih kecil-kecil," katanya.

Menurut Suadnyana, hasil koordinasinya dengan BPBD Provinsi Bali menyepakati setiap korban meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp15 juta. "Kalau bangunan yang rusak akibat bencama nanti akan dicek sama Dinas Perkimta," katanya.

Suadnyana juga mengimbau agar warga di sekitar lokasi bencana longsor itu tidak menghuni rumah yang posisinya berada di atas tebing. Terlebih, tebing di sampingnya sudah longsor, sehingga rawan terjadi longsor susulan.

"Tanahnya sudah sangat labil dan gerak-gerak. Kami minta agar warga yang menghuni rumah di atas tebing yang longsor itu segera mengungsi sementara. Karena sangat rentan longsor susulan," katanya. (ed)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019