Semarapura (Antara Bali) - Anggota DPRD Kabupaten Klungkung mengkritisi soal mutasi sejumlah pejabat yang dilakukan Bupati Klungkung I Wayan Candra, karena hal itu dianggap sarat dengan muatan politik.
"Mutasi sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Klungkung dilakukan hanya untuk memperkuat posisi Wayan Candra secara politis terkait pencalonan anteknya sebagai Bupati Klungkung pada pilkada 2013," kata Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Klungkung, I Wayan Buda Parwata, di Semarapura, Jumat.
Selain itu, kata pria yang juga mantan wartawan, mutasi yang dilakukan Wayan Candra mengabaikan saran dan masukan dari lembaga yang berkompeten, yakni Baperjagat.
"Mutasi yang dilakukan Bupati Candra cenderung hanya mendengarkan 'wahyu' dari para pembisik, ketimbang masukan objektif dari Baperjagat," katanya menandaskan.
Ia mengatakan, mutasi itu juga kental nuansa nepotisme yang sangat mengutamakan kroni ketimbang kemampuan.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Mutasi sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Klungkung dilakukan hanya untuk memperkuat posisi Wayan Candra secara politis terkait pencalonan anteknya sebagai Bupati Klungkung pada pilkada 2013," kata Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Klungkung, I Wayan Buda Parwata, di Semarapura, Jumat.
Selain itu, kata pria yang juga mantan wartawan, mutasi yang dilakukan Wayan Candra mengabaikan saran dan masukan dari lembaga yang berkompeten, yakni Baperjagat.
"Mutasi yang dilakukan Bupati Candra cenderung hanya mendengarkan 'wahyu' dari para pembisik, ketimbang masukan objektif dari Baperjagat," katanya menandaskan.
Ia mengatakan, mutasi itu juga kental nuansa nepotisme yang sangat mengutamakan kroni ketimbang kemampuan.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011