Gianyar (Antaranews Bali) - Bupati Gianyar Mahayastra menyatakan tahun 2019 sebagai tahun tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Gianyar, karena pihaknya telah mencanangkan tahun 2019 sebagai Tahun Kebangkitan Kabupaten Gianyar.
"Hal ini dilihat dari APBD Kabupaten Gianyar yang mencapai Rp2,6 miliar. Begitu juga dengan pembangunan yang dilaksanakan seperti pembangunan rumah sakit, pasar, penataan kota Gianyar, pembangunan desa pakraman serta yang lainnya," katanya dalam sambutan pada peringatan HUT ke-1 Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FK BPD) Kabupaten Gianyar (27/1) sebagaimana keterangan pers Diskominfo Gianyar, Senin
Menurut dia, pencanangan itu perlu dukungan yang besar dari pihak, karena target APBD yang dirancang seniai Rp1 triliun perlu dikawal setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan. "Jadi, nanti ada deklarasi-deklarasi yang saya inginkan dari kades-kades. Deklarasi semua Wajib Pajak memegang NPWP," kata Bupati dalam acara yang ditandai dengan pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Perbekel/Lurah se-Kabupaten Gianyar, pelepasan enam orang Kepala OPD yang sudah purna tugas, serta penyerahan secara simbolis bantuan 30 meja Tenis Meja kepada Sekaa Teruna se-Kabupaten Gianyar.
Peringatan HIT ke-1 FK BPD Gianyar itu dimeriahkan dengan jalan santai berhadiah bekerjasama dengan Bank Werdhi Sedana Gianyar yang diikuti oleh Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Anggota DPRD Kabupaten Gianyar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab Gianyar, Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Gianyar, perangkat desa/kelurahan se-Kabupaten Gianyar serta masyakat umum, lalu donor darah yang dilakukan oleh PMI.
Menurut Bupati Gianyar I Made Mahayastra, BPD dalam konteks pemerintahan desa merupakan unsur penyelenggara pemerintahan desa bersama kepala desa/perbekel. BPD memiliki peran dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa melalui musyawarah membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa.
Keberadaan forum ini dapat menjadi wadah saling bertukar pikiran sesama anggota mengenai berbagai masalah maupun upaya-upaya dalam memaksimalkan potensi yang ada di desa.
Begitu juga dengan pembentukan FK Perbekel/Lurah se-Kabupaten Gianyar merupakan upaya secara bersama-sama baik dari pemerintahan desa/kelurahan dengan pemerintah daerah bersinergi dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Gianyar sehingga berdampak pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya ingin perkuat Desa Layak Anak, Kabupaten Layak Anak dan Desa Siaga dan disambut baik oleh anggota FK BPD. Artinya komunikasi di wilayah, di daerah sangat bagus. Itu mesti dijaga. Itu adalah aset, aset yang pertama menjadi modal kita membangun adalah rasa persatuan dan kesatuan kita," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019