Denpasar (Antaranews Bali) - Sejumlah pentolan mantan penyelenggara pemilu di Pulau Dewata akan mendeklarasikan diri dalam wadah perkumpulan Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Bali pada 9 Februari 2019.
     
"JaDI ini dibentuk untuk memperkuat pelembagaan demokrasi di Indonesia," kata Ketut Sunadra, salah satu penggagas JaDI di Bali usai  beraudiensi dengan jajaran Bawaslu Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu.
       
Empat penggagas JaDi di Bali hadir dalam audiensi tersebut yakni Ketut Sunadra (mantan anggota Bawaslu Provinsi Bali), Ketut Udi Prayudi (mantan anggota KPU Provinsi Bali), Kadek Wirati (mantan anggota KPU dan Panwaslu Provinsi Bali), dan I Gusti Ngurah Agung Darmayuda (mantan anggota KPU Kota Denpasar).
       
Menurut Sunadra, perkumpulan JaDI akan merekrut para mantan anggota KPU dan Bawaslu di Bali dengan berbagai tingkatannya. "Tentu saja yang mau bergabung," ucapnya.
       
Selain untuk memperkuat kelembagaan demokrasi, perkumpulan tersebut untuk mengupayakan tercapainya keadilan sosial, ekonomi, dan gender. 
       
"JaDI juga mendukung sistem integritas untuk pemerintahan yang bersih dan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu turut melindungi hak asasi manusia, perempuan, anak, dan pelestarian lingkungan," ujarnya.
       
Sunadra menambahkan kegiatan dari perkumpulan tersebut di antaranya melakukan advokasi, pendidikan dan pelatihan, melakukan riset atau kajian, publikasi, pembangunan jaringan dan kerjasama, serta memberikan konsultasi.
       
Menurut Kadek Wirati, JaDI juga akan ikut memantau dan mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi di Bali, baik pengawasan terhadap pelaksanaanya maupun pelaksananya. "Kalau benar kami akan ikut memperkuat, tetapi kalau salah akan kami jewer," katanya.
       
Setelah melakukan audiensi dengan jajaran Bawaslu Provinsi Bali, penggagas JaDI Bali juga melakukan audiensi dengan jajaran KPU Provinsi Bali.
       
Untuk di tingkat pusat, JaDI dimotori mantan anggota KPU RI dan Bawaslu RI, serta Juri Ardiantoro ditunjuk menjadi ketua perkumpulan tersebut. Ikut bergabung Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Sigit Pamungkas, Hadar Nafis Gumay, Nasrullah, Nelson Simanjuntak, Endang Wihdaningtyas, dan Ida Budhiati. JaDI di Jakarta dideklarasikan pada 14 Agustus tahun lalu.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019