Klungkung (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, akan menyediakan kios di Pasar Seni Semarapura bagi perajin penyandang disabilitas di wilayahnya.
    
Hal itu disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, saat mengunjungi gedung Sekretariat Bersama Kabupaten Klungkung, yang salah satu fungsinya memberikan pelatihan kerajinan bagi penyandang disabilitas, Senin.
    
"Ada keluhan dari perajin penyandang disabilitas terkait bahan baku dan pemasaran. Kami akan berikan kios di Pasar Seni Semarapura untuk memasarkan produk mereka," katanya.
    
Keluhan terkait sulitnya bahan baku diterima Suwirta dari Siti Mudawati, penyandang tuna wicara dengan keahlian membuat kerajinan berbahan baku benang wol.
    
Lewat tulisan tangan sebagai sarana ia berkomunikasi, Siti mengatakan, bahan baku kerajinan yang ia kerjakan hanya ada di Jakarta, yang pembeliannya harus menggunakan jasa pengiriman sehingga harganya mahal.
    
Untuk mengatasi harga bahan baku ini, Suwirta berjanji, akan menyampaikan kepada instansi terkait untuk menyediakan bahan dasar yang diperlukan para disabilitas untuk membuat kerajinan tangan, dengan harga lebih terjangkau.
    
Selain ke ruangan penyandang disabilitas, ia juga mendatangi ruang PHDI, dan meminta pengurus PHDI untuk mengatur kegiatan "ngelawang" yang dilakukan oleh anak anak karena sekarang kesannya seperti meminta-minta.
    
Ia mengatakan pihaknya bukannya melarang tapi mendidik mereka agar tidak melakukan kegiatan ngelawang di pinggir perempatan jalan, dimana barong ditaruh kemudian anggota ngelawang mendatangi pengguna jalan meminta dana pertunjukan ketika lampu merah menyala.
    
Menurut dia, prilaku tersebut menimbulkan kesan mereka bukan melestarikan budaya, tapi meminta-minta yang membuat kesan negatif terhadap budaya Bali.
    
Ia juga mengingatkan pengurus organisasi untuk tidak berpolitik praktis, serta menganggap kepengurusan bisa diturunkan kepada keluarganya.
    
Sebagai agenda PHDI, ia mengatakan, pengurus bisa melakukan pendataan tentang pelaksanaan ngaben massal, sehingga pada tahun 2020 upacara itu bisa dilakukan serentak di seluruh kecamatan Kabupaten Klungkung.  
    
Kunjungan Suwirta diakhiri di ruang command center yang ada di lantai II Gedung Sekretariat Bersama Pemerintah Kabupaten Klungkung, dengan mengatakan, ke depan ruangn ini tidak hanya berfungsisebagai  CCTV Online tapi akan dikembangkan sesuai teknologi.
    
Ia mengimbau masyarakat Klungkung menggunakan aplikasi Klungkung Mesadu, karena respon terhadap berbagai permasalahan akan lebih cepat dilakukan, dibanding mereka menggunakan media sosial.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019