Perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) Indonesia menghadirkan layanan komunikasi base transceiver station (BTS) mobile atau Compact Mobile Base Station (Combat) di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kehadiran BTS mobile ini untuk memperkuat layanan komunikasi di Rote Ndao yang merupakan terselatan terselatan Indonesia," kata Executive Vice President Area Jawa Bali PT Telkomsel Agus Setia Budi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Kupang, Senin.
Layanan BTS mobile baru ini telah diresmikan pada Jumat (18/1) di Markas Komando Distrik Militer 1627/Rote Ndao di Kelurahan Oeteas, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Didampingi Corporate Communications Bali Nusra l Telkomsel, Teni Ginaya, ia menjelaskan dengan hadirnya infrastruktur jaringan terbaru di pulau terdepan Indonesia ini maka tercatat hingga saat ini Telkomsel telah mengoperasikan sebanyak 40 BTS di Pulau Rote.
Menurutnya, layanan ini merupakan salah satu upaya TelkomGroup dan Telkomsel dalam membangun layanan komunikasi di kawasan tertinggal, tertuar, dan terdepan (3T).
"BTS mobile akan semakin membuka akses telekomunikasi dan informasi di daerah perbatasan, daerah terpencil, serta jalur bahari di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, kehadiran layanan BTS mobile juga sekaligus untuk mendukung percepatan Rencana Pita Lebar Indonesia periode 2014-2019.
Pihaknya berharap, pemerintah dan masyarakat di Rote Ndao dapat mengoptimalkan layanan komunikasi ini untuk meningkatkan produktivitas dalam berbagai sektor pembangunan.
"Termasuk juga untuk menunjang sektor pariwisata di Rote Ndao yang terus menggeliar dan semakin populer di berbagai kalangan wisatawan," katanya.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1627/Rote Ndao Letkol Kav Andriyan Wahyu Dwi Atmoko, hadirnya Combat dari TelkomGroup dan Telkomsel ini menjadi kebanggaan bagi jajarannya karena dengan layanan ini bisa meningkatkan pengabdian di ujung selatan Indonesia, pulau terluar Indonesia yaitu Pulau Rote dalam menjaga kedaulatan NKRI.
"Telkomsel terus berperan aktif dan berkontribusi dalam menghadirkan akses telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Sesuai dengan komitmen untuk membuka akses telekomunikasi dan informasi di daerah perbatasan, daerah terpencil, serta jalur bahari di Indonesia, sekaligus mendukung percepatan Rencana Pita Lebar Indonesia periode 2014-2019," katanya.
Dengan adanya kualitas layanan komunikasi yang setara dengan kota besar di Indonesia, perluasan penggelaran jaringan layanan Telkomsel di Pulau Rote diharapkan bisa mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah ini, sebagai salah satu surga surfing dunia, sekaligus menjadi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kehadiran BTS mobile ini untuk memperkuat layanan komunikasi di Rote Ndao yang merupakan terselatan terselatan Indonesia," kata Executive Vice President Area Jawa Bali PT Telkomsel Agus Setia Budi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Kupang, Senin.
Layanan BTS mobile baru ini telah diresmikan pada Jumat (18/1) di Markas Komando Distrik Militer 1627/Rote Ndao di Kelurahan Oeteas, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Didampingi Corporate Communications Bali Nusra l Telkomsel, Teni Ginaya, ia menjelaskan dengan hadirnya infrastruktur jaringan terbaru di pulau terdepan Indonesia ini maka tercatat hingga saat ini Telkomsel telah mengoperasikan sebanyak 40 BTS di Pulau Rote.
Menurutnya, layanan ini merupakan salah satu upaya TelkomGroup dan Telkomsel dalam membangun layanan komunikasi di kawasan tertinggal, tertuar, dan terdepan (3T).
"BTS mobile akan semakin membuka akses telekomunikasi dan informasi di daerah perbatasan, daerah terpencil, serta jalur bahari di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, kehadiran layanan BTS mobile juga sekaligus untuk mendukung percepatan Rencana Pita Lebar Indonesia periode 2014-2019.
Pihaknya berharap, pemerintah dan masyarakat di Rote Ndao dapat mengoptimalkan layanan komunikasi ini untuk meningkatkan produktivitas dalam berbagai sektor pembangunan.
"Termasuk juga untuk menunjang sektor pariwisata di Rote Ndao yang terus menggeliar dan semakin populer di berbagai kalangan wisatawan," katanya.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1627/Rote Ndao Letkol Kav Andriyan Wahyu Dwi Atmoko, hadirnya Combat dari TelkomGroup dan Telkomsel ini menjadi kebanggaan bagi jajarannya karena dengan layanan ini bisa meningkatkan pengabdian di ujung selatan Indonesia, pulau terluar Indonesia yaitu Pulau Rote dalam menjaga kedaulatan NKRI.
"Telkomsel terus berperan aktif dan berkontribusi dalam menghadirkan akses telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Sesuai dengan komitmen untuk membuka akses telekomunikasi dan informasi di daerah perbatasan, daerah terpencil, serta jalur bahari di Indonesia, sekaligus mendukung percepatan Rencana Pita Lebar Indonesia periode 2014-2019," katanya.
Dengan adanya kualitas layanan komunikasi yang setara dengan kota besar di Indonesia, perluasan penggelaran jaringan layanan Telkomsel di Pulau Rote diharapkan bisa mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah ini, sebagai salah satu surga surfing dunia, sekaligus menjadi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019