Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster berjanji akan memperkuat fasilitas sarana dan prasarana Parisada Hindu Dharma Indonesia provinsi setempat agar dapat menjalankan tugas keumatan dengan lebih baik.
 
"Mulai tahun 2020, saya akan memperkuat PHDI. Parisada harus memiliki kantor yang bagus sehingga bisa bekerja dengan baik," kata Koster saat menerima jajaran pengurus PHDI Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali, di Denpasar, Jumat.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster menyampaikan rasa hormatnya terhadap para sulinggih (pendeta Hindu) dan jajaran pengurus PHDI Provinsi Bali.

Ia mengajak pengurus PHDI di Bali untuk bersama-sama mewujudkan visi "Nangun Sat Kertih Loka Bali". Untuk mendukung hal itu, maka gubernur asal Buleleng ini berjanjii akan memperkuat PHDI.

Mantan anggota DPR RI ini mengatakan untuk tahun 2019 ini ada prioritas lain sehingga belum bisa dilakukan perbaikan fasilitas fisik.

"Namun, dari sisi regulasi kami sudah mencoba memperkuat adat budaya dan agama di Bali. Misalnya dengan diterbitkannya Pergub Nomor 79 dan 80 Tahun 2018 tentang busana adat dan penggunaan aksara dan bahasa Bali," ujarnya.
 
Selain itu lahirnya Pergub tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik merupakan bagian dari upaya untuk menjaga alam sesuai dengan visi Nangun Sat Kertih Loka Bali.

"Ke depan, kami segera menerbitkan Perda tentang Desa Adat dan Pergub tentang Pengelolaan Sampah yang diharapkan bisa menjaga adat, budaya, agama dan alam Bali. Kami berharap dengan dukungan dari PHDI dan MUDP Bali serta para sulinggih tujuan mulia menjaga Bali bisa tercapai," kata Koster.

Sementara itu, Ketua PHDI Bali Prof Dr  I Gusti Ngurah Sudiana menyampaikan apresiasinya pada Gubernur Bali yang mau menjalin komunikasi dengan PHDI Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali.

Ia berharap nantinya PHDI Bali dapat memiliki fasilitas yang mumpuni untuk beraktualisasi. Saat ini menurutnya PHDI Kabupaten/Kota belum memiliki kantor sama sekali. Baru PHDI Bangli yang sedang membuat kantor.

Sudiana yang juga Rektor IHDN Denpasar ini juga berharap Gubernur Koster memperhatikan para "sulinggih" khususnya dari sisi kesehatan. "Mudah-mudahan kesehatan sulinggih tetap terjamin, supaya kalau sakit bisa tetap gratis berobat,"  kata Sudiana

Tampak hadir mendampingi Gubernur Koster dalam pertemuan ini Asisten Pemerintahan & Kesra Sekda Provinsi Bali IB Kade Subhiksu. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019