Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali menjalin kerja sama dengan Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat untuk menjaga pintu masuk dari arah barat dan timur Pulau Dewata serangkaian arus mudik Lebaran Idul Fitri 1432 H.

"Kami akan mengerahkan seluruh kekuatan organisasi baik dari kepolisian sendiri dan lintas sektoral agar mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri dan berwisata ke Bali," kata Kapolda Bali Irjen Pol Totoy H Indra di Denpasar, Senin.

Ia mengemukakan hal itu setelah memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2011 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1432 H yang diikuti oleh unsur Polda Bali, TNI/Polri, Polresta Denpasar, Dishubinfokom Bali, Satpol PP, Jasa Raharja dan instansi lain yang terkait, bertempat di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar.

Menurutnya, pengamanan serangkaian Idul Fitri ini membutuhkan atensi semua pihak. "Oleh karena itu, kami akan mengerahkan pasukan semaksimal mungkin," katanya.

Ia mengatakan, masalah utama yang menjadi perhatian dalam Operasi Ketupat 2011 perihal lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas di Bali meningkat akibat kelalaian para pengemudi.

"Seringkali masyarakat sendiri merasa situasi dan kondisi sudah cukup baik sehingga menjadi lepas kontrol. Akhirnya masyarakat melakukan tindakan yang dianggap nyaman tetapi sesungguhnya tidak aman karena mengemudi jarak jauh menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Dalam mudik Lebaran kali ini, ia mengharapkan agar masyarakat mematuhi anjuran petugas dan rambu-rambu lalu lintas yang ada. "Kami harap semua dapat berjalan tertib," imbuhnya.

Di sisi lain, untuk pengamanan rumah yang ditinggalkan para pemudik, Polda Bali akan melibatkan patroli Babinkamtibmas, Siskamling, dan "pecalang" atau petugas pengamanan adat di Bali.

Sementara itu dalam sambutan Kapolri yang dibacakan Kapolda Bali dalam apel gelar pasukan itu dikatakan jumlah pemudik di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dan diperkirakan tahun ini mencapai 15,5 juta jiwa.

Sedangkan jumlah kendaraan yang akan digunakan pemudik diperkirakan mencapai lima juta unit atau meningkat 12 persen dibandingkan tahun 2010.

Apel gelar pasukan juga diisi dengan simulasi penanganan demonstrasi oleh pasukan dari Polda Bali dengan menggunakan mobil "water canon", anjing pelacak, dan kawat pagar berduri.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011