Denpasar (Antaranews Bali) - Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyebutkan proyek pengerjaan apron seluas sekitar 35 hektare ditargetkan akan selesai pada Februari 2019.

"Saat ini pengerjaan proyek itu sudah mencapai sekitar 86 persen," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Sabtu. 

Menurut dia, proyek perluasan apron itu diperkirakan menelan anggaran mencapai sekitar Rp1,5 triliun.

Proyek yang dikerjakan oleh kontraktor BUMN PT Pembangunan Perumahan (PP) itu diharapkan dapat mengakomodasi tingginya keinginan maskapai penerbangan melayani penerbangan ke Bali. 

Perluasan apron atau tempat parkir pesawat itu dikerjakan dengan mengurug lahan perairan sebelah barat bandara dengan luas mencapai sekitar 35 hektare. 

Sebelumnya apron seluas 8 hektare juga telah selesai dikerjakan untuk mengakomodasi lalu lintas penerbangan ketika Bali menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia, Oktober 2018.

Pengelola bandara dalam waktu bersamaan juga tengah merancang perpanjangan landasan pacu 400 meter menjadi 3.400 meter. 

Pembangunan landasan pacu itu ditargetkan selesai kisaran tahun 2022-2023.

Dengan begitu, bandara tersebut diharapkan dapat melayani maskapai penerbangan yang memiliki armada pesawat berbadan besar seperti Boeing 777 atau Airbus 380. 

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019