Denpasar (Antaranews Bali) - Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, memprediksi arus balik wisatawan usai liburan panjang Natal dan tahun baru terjadi pada 4-5 Januari 2019 atau ketika memasuki akhir pekan.
"Untuk pertama kalinya, porsi wisatawan tahun 2018 yang tiba di Bali 51 persen turis asing dan 49 persen domestik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Rabu.
Dia mengatakan sebagian besar wisatawan khususnya domestik sudah kembali ke kota asal untuk beraktivitas pada Senin (7/1) seiring berakhirnya liburan semester anak-anak sekolah pada Sabtu (5/1).
Data yang dihimpun dari Posko Terpadu Angkutan Natal dan Tahun Baru di bandara setempat, total pergerakan penumpang baik yang datang dan pergi mulai 22 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 mencapai 756.254 orang.
Dari jumlah itu untuk kategori kedatangan, rute domestik mencapai 189.455 orang dan internasional mencapai 210.177 orang dengan total mencapai 399.632 orang.
Sedangkan untuk kategori berangkat atau meninggalkan Bali untuk rute domestik mencapai 171.733 orang dan internasional mencapai 184.889 orang dengan total 356.622 orang.
Arie menjelaskan puncak pergerakan baik kedatangan-keberangkatan penumpang terjadi pada 22 dan 29 Desember 2018 masing-masing mencapai 74.611 dan 72.690 orang.
"Jumlah itu melampaui perkiraan kami yang sebelumnya kami prediksi mencapai 70.800 orang. Tidak menutup kemungkinan puncak arus balik 4-5 Januari 2019 pergerakannya bisa mencapai 76-77 ribu orang per hari," katanya.
Arie melanjutkan dari data yang dikumpulkan, pergerakan penumpang di Bandara Bali itu didominasi arus kedatangan.
Untuk rute domestik, dominasi kedatangan wisatawan dari sejumlah kota di Tanah Air seperti Jakarta dan Surabaya.
Sedangkan untuk kedatangan internasional, paling banyak berasal dari Australia, India dan China.
Khusus turis China, Arie memperkirakan kedatangan akan semakin meningkat menjelang libur Imlek yang jatuh pada Februari 2019. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Untuk pertama kalinya, porsi wisatawan tahun 2018 yang tiba di Bali 51 persen turis asing dan 49 persen domestik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Rabu.
Dia mengatakan sebagian besar wisatawan khususnya domestik sudah kembali ke kota asal untuk beraktivitas pada Senin (7/1) seiring berakhirnya liburan semester anak-anak sekolah pada Sabtu (5/1).
Data yang dihimpun dari Posko Terpadu Angkutan Natal dan Tahun Baru di bandara setempat, total pergerakan penumpang baik yang datang dan pergi mulai 22 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 mencapai 756.254 orang.
Dari jumlah itu untuk kategori kedatangan, rute domestik mencapai 189.455 orang dan internasional mencapai 210.177 orang dengan total mencapai 399.632 orang.
Sedangkan untuk kategori berangkat atau meninggalkan Bali untuk rute domestik mencapai 171.733 orang dan internasional mencapai 184.889 orang dengan total 356.622 orang.
Arie menjelaskan puncak pergerakan baik kedatangan-keberangkatan penumpang terjadi pada 22 dan 29 Desember 2018 masing-masing mencapai 74.611 dan 72.690 orang.
"Jumlah itu melampaui perkiraan kami yang sebelumnya kami prediksi mencapai 70.800 orang. Tidak menutup kemungkinan puncak arus balik 4-5 Januari 2019 pergerakannya bisa mencapai 76-77 ribu orang per hari," katanya.
Arie melanjutkan dari data yang dikumpulkan, pergerakan penumpang di Bandara Bali itu didominasi arus kedatangan.
Untuk rute domestik, dominasi kedatangan wisatawan dari sejumlah kota di Tanah Air seperti Jakarta dan Surabaya.
Sedangkan untuk kedatangan internasional, paling banyak berasal dari Australia, India dan China.
Khusus turis China, Arie memperkirakan kedatangan akan semakin meningkat menjelang libur Imlek yang jatuh pada Februari 2019. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019