Negara (Antara Bali) - Memasuki sepuluh hari menjelang Lebaran atau H-10, Sabtu, arus mudik dari Bali yang hendak ke Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk mulai meningkat, didominasi pengguna sepeda motor terutama tujuan Jawa Tengah dan sekitarnya.

Pantauan di lapangan, rata-rata pemudik yang berangkat lebih awal ini hendak pulang kekampung halaman di daerah-daerah Jawa Tengah dan sekitarnya dengan mengendarai sepeda motor, sehingga membut petugas tiket serta aparat kepolisian cukup sibuk.

Menurut salah seorang aparat kepolisian, pemudik ini mulai masuk ke pelabuhan pada dinihari secara bersamaan.

Sunarto, salah seorang pemudik mengatakan, dirinya berangkat lebih awal untuk menghindari jebakan macet di Pelabuhan Gilimanuk.

Laki-laki yang hendak pulang ke Kendal, Jawa Tengah ini mengaku, lebaran sebelumnya dirinya telat sampai kampung halaman karena terjebak kemacetan.

Sedangkan Roni, pemudik asal Cilacap, Jawa Tengah mengatakan, dirinya mudik lebih awal karena sudah mulai mendapatkan libur lebaran dari tempatnya bekerja.

"Selain itu kalau pulang awal begini jalanan belum terlalu ramai dan bisa santai," katanya.

Manajer Operasional Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Ospar Silaban memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4, H-3 dan H-2.

Biasanya puncak mudik ini dipenuhi pemudik asal Jawa Timur yang pulang bersamaan, baik menggunakan sepeda motor maupun mobil.

Ospar memperkirakan, jumlah sepeda motor saat puncak mudik yang memasuki pelabuhan sekitar 13 ribu sampai 14 ribu unit dan mobil sekitar 10 ribu unit.

Di sisi lain, beberapa fasilitas di luar maupun di dalam Pelabuhan Gilimanuk masih dalam pengerjaan saat puncak arus mudik semakin dekat.

Jalan parkir manuver masih rusak berat dan pos retribusi di lokasi yang sama baru dibongkar.

Beberapa petugas yang jaga di pelabuhan mempertanyakan pekerjaan proyek pembongkaran yang waktunya mepet dengan arus mudik Lebaran tersebut.

"Kenapa baru sekarang dibongkar? Kapan selesainya dan apa malah tidak menghambat arus lalu lintas," kata beberapa orang petugas.

Manajer Operasional Pelabuhan Gilimanuk, Ospar Silaban saat dikonfirmasi mengatakan, pos retribusi itu dibongkar justru untuk memperlancar arus lalu lintas.

"Biar kendaraan-kendaraan besar lebih lancar masuk ke pelabuhan, dan saya optimis pembongkaran akan segera selesai," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011