Sukabumi (Antaranews Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat 41 warga korban tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok, belum ditemukan.

"Hingga pencarian yang dilakukan sampai pagi ini belum ada informasi terkait keberadaan 41 warga Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok, yang merupakan korban bencana, namun diharapkan tidak terjadi sesuatu kepada mereka," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Selasa.

Ia mengatakan medan yang berat dan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya tanah longsor susulan membuat petugas menunda pencarian sementara sampai hari mulai terang.

Namun pemerintah kabupaten menurunkan 11 personel tim pencarian dan pertolongan untuk melanjutkan pencarian warga korban longsor.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan pencarian masih dilanjutkan oleh 11 orang dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten Sukabumi dan relawan.

"Kami fokus pencarian korban yang belum ditemukan, selain itu mengungsikan korban selamat ke tempat yang lebih aman sementara untuk korban luka sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.

Menurut data sementara pemerintah, bencana tanah longsor di kampung itu menyebabkan 30 rumah yang dihuni 32 keluarga rusak berat.

Data pemerintah kabupaten menyebutkan korban yang selamat dari bencana itu 60 orang, semenjata jumlah korban yang meninggal dunia dua orang dan korban yang terluka dan menjalani perawatan di rumah sakit empat orang.

Baca juga: Tim SAR berhasil evakuasi 33 korban longsor di Sukabumi
Baca juga: Puluhan rumah tertimbun longsor di Sukabumi
 

(AL)

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019