Jimbaran, Bali, (Antaranews Bali) - Cafe 70 derajat fahrenheit Koffie Bali, memasarkan kopi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia sejak 15 tahun silam yang diminati wisatawan mancanegara saat berlibur di Pulau Dewata, kini telah melebarkan sayapnya dalam bisnis kuliner dengan membuat cafe yang berada di Kawasan Jimbaran, Kuta Selatan.

Usaha yang dibangun Suryadi Suryadamma dan Stanley Annjaya selaku pemilik Cafe 70º fahrenheit Koffie Bali, saat ditemui di Jimbaran, Selasa, mengatakan konsep awal berdirinya cafe tersebut ingin menjadikan jendela kopi Indonesia lebih dikenal luas hingga ke luar negeri.

"Awalnya kami memperkenalkan kopi Bali kepada orang luar dan setelah berkembang pesat, kami mempromosikan kopi dari seluruh Indonesia baik itu dari Aceh, Jawa, Bali, Sulawesi yang berasal dari Toraja hingga Wamena Papua juga kami perkenalkan maupun pasarkan hingga ke luar negeri dan saat ini juga sudah dijual di cafe 70 derajat fahrenheit ini," ujar Stanley.

Menurut Stanley, penikmat kopi nusantara tidak hanya orang asli Indonesia saja, namun rata-rata banyak warga asing yang tertarik dengan kopi Indonesia dari Benua Eropa. Saat ini, pangsa pasar yang menjadi target paling besar berasal dari Benua Asia yakni Singapura, Malaysia, Taiwan, Hongkong dan Tiongkok yang berlibur ke Bali.

"Saat ini peminta kopi Indonesia juga berasal dari negara Cina yang banyak berlibur ke Bali. Jadi ini target pasar kami," katanya.

Selain itu, pihaknya menuturkan warga Rusia juga sudah mulai menyukai kopi Indonesia dan Eropa Timur juga sudah mulai minta dengan kopi Indonesia berjenis robusta. Sedangkan, warga Eropa lebih menyukai kopi Indonesia jenis arabika.

Untuk konsep cafe yang kami buat ini memang identik dengan mural Indonesia, megamendung dan batik khas Indonesia yang akan menjadi salah satu tempat santai untuk menikmati secangkir kopi dan menu pilihan makanan bersama
rekan kerja, sahabat maupun keluarga.

Penikmat kopi Indonesia sudah pasti mendapat kopi yang "fress" yang diracik sendiri oleh barista handal yang ada di cafe 70 derajat fahrenheit dan kopinya diolah langsung dari pabrik sendiri.

"Dengan mengangkat tema sentuhan tradisional dengan gaya modern, filosofi Cafe 70 derajat fahrenheit Koffie ini sendiri diambil dari arti 70 derajat fahrenheit atau 21derajat celcius. Dimana, Di suhu 21 hingga 24 derajat celcius inilah pohon kopi bisa tumbuh baik pada ketinggian 400-600 mdpl," ujarnya.

Cafe 70 derajat fahrenheit Koffie Bali memiliki produk keunggulan kopi seperti
salah satunya adalah black honey. Kopi Black Honey ini adalah kopi
dengan harga lelang tertinggi 2017 yang diadakan oleh SCAI, yang saat
itu dimenangkan Cafe 70 derajat fahrenheit Koffie Bali dan diapresiasi oleh
MURI dengan sertifikat Kopi termahal di Indonesia.

"Keinginan yang sangat kuat untuk memperkenalkan kopi dari sabang
hingga merauke kepada masyarakat Indonesia maupun mancanegara
inilah yang membuat kami optimis menjadi daya tarik bagi penikmat kopi dari seluruh negara," katanya.

Ciri khas lain yang yang ditawarkan cafe itu yakni menawarkan ice kopi cendol dimana memadukan makanan khas daerah, kopi pisang dan ice cream coffe magnum yang menggunakan mocca latte yang didalam ice berisi magnum, dimana sensasi saat minum kopi terasa pahit dan setelah gigit magnumnya akan menjadi perpaduan rasa yang unik.

"Bagi penikmat kopi dan penikmat ice cream juga kami suguhkan disini dan menjadi sesuatu yang spesial. Selain itu, untuk ice kopi cendol kita perkenalkan agar minuman Indonesia yang biasanya dijual pedangan kaki lima, juga bisa tersaji di cafe ini," katanya.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018